Jumat, September 20, 2024

Biaya Cetak Papan Informasi SMP 285 Ribu, Ketua LPK Sulsel Sorot Ada Mark-Up Anggaran

Jeneponto, Demokratis

Pengadaan papan informasi proyek pembangunan di bidang SMP di Kabupaten Jeneponto, Sulsel, kini jadi sorotan publik lantaran hanya berukuran sekitar panjang satu meter dan lebar 80 cm, lalu biayanya 285 ribu rupiah.

Selain itu, lima lembar ukuran kecil lainnya dengan harga 70 ribu per lembar termasuk rambu karangan, hati-hati sedang ada pekerjaan proyek, hati-hati keluar masuk kendaraan dan utamakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) itu dinilai hanya pemborosan keuangan negara saja.

Ketua LPK Sulsel, Hasan Anwar berpendapat, bahwa pengadaan papan informasi proyek, itu wajib dan memang sangat penting untuk diketahui publik tentang besar dan asal anggaran dari APBN atau APBD.

Sementara cetakan lima lembar lainnya, dinilai hanya pemborosan keuangan negara, sebab proyek di sekolahan bukan besifat mega proyek yang berlalu lalang kendaraan bermotor keluar masuk.

Ketua Lembaga Pemberantasan Korupsi DPW Sulsel, Hasan Anwar kepada tim media ini memaparkan, bahwa sesuai hasil pemantauannya di lapangan, tak satu pun yang terealisasi maksud dan tujuan 5 lembar cetakan selain dari papan informasi proyek.

“Sesuai dengan hasil pemantauan yang kami katakan lima cetakan selain dari papan informasi belum ada yang nampak direalisasikan tepat penggunaan sesuai bunyi tulisan dimaksud,” ujarnya.

Menurutnya, lima lembar lainnya termasuk: hati-hati sedang ada pekerjaan proyek, hati-hati kendaraan keluar masuk dan terutama lembaran utamakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), hingga kini belum ada nampak dipakai pekerja.

Ketua LPK Sulsel, Hasan Anwar mencontohkan, bahwa seperti pengerjaan proyek pembangunan di UPT SMPN 2 Tarowang dengan anggaran sebesar satu miliar lebih, nampak secara kasat mata pekerja tidak ada yang memakai alat pelindung diri (APD). (Syarifuddin Awing)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles