Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Black Financial dan Bayang-bayang Teroris

Aktivitas black finansial atau ekonomi hitam pada era yang sudah lama keuangan daftar hitam atau black market adalah kegiatan ekonomi di luar sistem. Aktivitasnya berbeda atau beroperasi di luar perdagangan konvensional. Indikasinya tertutup tanpa sarana atau instrumem biasa. Aktivitasnya lazim terjadi di wilayah konflik yang tidak aman dan stabil. Permasalahannya bagaimana mengatasi aktivitas black financial yang kini mulai merebak ke Myanmar.

Kegiatan black finansial tersebut kini merebak di daerah konflik Afghanistan yang melibatkan banyak negara seperti Cina termasuk Pakistan. Black financial memang biasa dengan aktivitas teroris dunia. Negara yang terlibat tidak hanya mengeliminasi namun juga bisa sebagai alat supporting perbelanjaan kaum militan yang kini merebak di wilayah Pakistan yang terpapar di bawah bayang-bayang black financial dan teroris.

Semula persoalan militan sebagai akar dari dispute Kashmir melibatkan Pakistan dan India.  Yang pada intinya tidak terlepas dari kegiatan black financial ini. Pakistan beralasan berusaha melawan teroris dengan menghadapi langsung. Sementara teroris berada di lingkungan mereka dalam kegiatan bersama. Satu paket beda dasar dan tujuan. Yaitu black financial di bawah bayang-bayang batang terorisme.

Terhadap paket ini beberapa negara yang berada dalam aliansi melawan teroris ragu dengan planning seperti demikian. Di masa depan seharusnya memperbaharui planning strategi. Ini suatu yang mendesak dan perlu dukungan banyak pihak. Termasuk NATO yang mempunyai kemampuan strategis menggunakan kekuatan pengaruh dan support militernya untuk mendukung aliansi anti terorisme.

Sekarang ini pelaku banyak terpusat di Pakistan mengingat otoritas wilayah memungkinkannya. Yang itu sesungguhnya dapat dihalangi jika Pakistan menolaknya sehingga tidak beroperasi leluasa. Hanya sayangnya Islamabad tidak melakukannya.

Pemberdayaan dari finansial teroris seperti dilaporkan Paris Financial Task Action Economic atau FATE bahwa perputaran dana ada keterkaitan dengan aktivitas black market kawasan ini. Laporan itu menyebutkan combat money dan pencucian uang melibatkan pola keuangan sistem internasional.

Laporan FATE lagi menyatakan bahwa memang Pakistan menganut sistem keuangan langkah sederhana yaitu pola cek pengawasan dan penghentian (check and stop). Pola sangat efisien dan efektif yang berlaku sampai tahun 2021. Pola tersebut Pakistan memperlihatkan kepada masyarakat dan negara lain tentang kesiapsigaannya mengontrol dana teroris.

Selain itu, Pakistan siap bekerjasama dengan FATE dan Cina Beijing menaruh perhatian serius terhadap aktivitas ekonomi black financial ini. Catatan FATE Paris oleh Cina menjadi langkah penting untuk ditindaklanjuti.

Pakistan selama ini dianggap negara berada dalam skala daftar tinggi. Ranking itu di level 5 dari 27 negara kini mulai membaik. Apa lagi sesuai dengan program FATE pola check and stop di atas akan diakomodir dalam pertemuan FATE Paris pada Februari 2020 yang lalu.

Permasalahan ini nembawa angin baik bagi Islmabad karena satu kehormatan bagi sebuah negara. Kehormatan itu karena dapat menjalankan kedaulatan negara atas lalau lintas finansial yang didukung komunitas internasional. Dengan lain perkataan Pakistan mendapat full respect di mata komunitas internasional.

Ini sekali lagi kehormatan bagi Pakistan yang memperkuat sistem membatasi finansial terkait dengan sel teroris. Seperti dinyatakan oleh Duta Besar Cina saat menghadap Presiden India baru-baru ini, bahwa pentingnya penguatan sistem masyarakat internasional menghadapi teroris.

Pendekatan keamanan pola FATE telah diawali Juni 2019. Pola itu kemudiaan disempurnakan Oktober 2019. Khusus untuk grup Asia Pasific ada pertemuan Agustus 2018.

Sebagaimana disampaikan senator Amerika Maggie Hassan usai bertemu Perdana Menteri Pakistan Imran Khan didampingi Panglima Militer Jenderal Bajwa Oktober lalu, bahwa Pakistan akan menyetop kegiatan kelompok yang terafiliasi teroris di seluruh Pakistan.

Islamabad berkoordinasi dengan Afghanistan untuk meyakinkan kelompok Taliban tentang program stabilatas keamanan kawasan. Peran Pakistan adalah menjaga stabilitas kawasan. Yang tujuannya agar negara kawasan tidak menjadi bagian gerakan teroris.

Hanya diperlukan kesepakatan Cina, Moskow serta Turki. Catatannya khusus Cina selama ini dengan sebelah mata melihat persoalan ini alias tidak serius. Kedepan diharapkan harus ada kesungguhan.

Di pundak Pakistan terletak tanggung jawab berat secara kepemimpinan dan kenegarawan mengambil tiap langkah apa saja yang diperlukan mengeliminasi grup teroris serta organisasi pendukungnya.

Jakarta, 30 Mei 2021

*) Masud HMN adalah Doktor anggota Lembaga Hubungan Kerjasama Internasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles