Beranda Nasional Bongkar DAK Fisik SLB Jabar 2019 yang Menggunakan Anggaran Miliaran Rupiah

Bongkar DAK Fisik SLB Jabar 2019 yang Menggunakan Anggaran Miliaran Rupiah

0

Bandung, Demokratis

Pengendalian kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Sub Bidang Pendidikan SLB di Jawa Barat Tahun 2019 berada di bawah kendali Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Nanang Nurwasid dan stafnya Yudi Pramesti menjabat sebagai PPTK. Kegiatan ini diduga menggunakan dana APBN dengan besaran anggaran sekitar Rp 7.668.757.000.

DAK Fisik SLB Jabar 2019 ini pada dasarnya dikucurkan untuk mewujudkan pemenuhan standar sarana dan prasarana belajar pada satuan pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP), namun dalam pelaksanaannya tidak ada keterbukaan dari pihak pelaksana maupun dari Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat. Padahal dalam pelaksanaannya kegiatan ini menggunakan uang negara. Tidak adanya keterbukaan ini akan mempersulit masyarakat untuk mengontrol ataupun mengawasi sampai sejauh mana anggaran miliaran rupiah tersebut telah dipergunakan.

Beberapa kali Demokratis berniat menjumpai Nanang Nurwasid maupun Yudi Pramesti  yang menjabat sebagai PPTK DAK Fisisk Sub Bidang Pendidikan SLB Tahun 2019 tersebut, namun yang bersangkutan selalu saja sedang tidak berada di tempat kerjanya. Bahkan konfirmasi tertulis yang diajukan Demokratis kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat terkait pelaksanaan DAK Fisik SLB ini pun belum ada tanggapan dari Kadisdik Jabar. Ada apa dengan kegiatan DAK Fisik SLB ini? Diduga ada KKN dalam pelaksanaannya? Sehingga sewajarnyalah pihak penegak hukum melakukan pemeriksaan agar kemungkinan terjadinya praktik KKN yang berpotensi menimbulkan kerugian negara dapat dicegah.

Di suatu kesempatan Yudi Pramesti yang menjabat sebagai PPTK DAK SLB tahun 2019  mengatakan kepada Demokratis bahwa ada sebanyak 44 sekolah yang mendapat bantuan DAK SLB Jawa Barat ini. Terdiri dari 30 SLB Negeri dan 14 SLB Swasta, dengan bantuan persekolah berkisar antara Rp 78 juta, Rp 79 juta dan Rp 87 juta. Bantuan per sekolahnya pun beragam, ada yang mendapat pembangunan 2 ruang, ada satu ruang dan ada yang 3 ruang. Namun ketika ditanyakan nama-nama sekolah dan lokasi sekolah masing-masing yang menerima bantuan, Yudi tidak bersedia benyebutkan, dengan alasan yang berhak mengatakannya adalah Kabid. Namun beberapa kali Demokratis mencoba menemui Kabid Nanang Nurwasid selalu sedang tidak ada di tempat.

Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dewi Sartika ketika hendak dihubungi di ruang kerjanya, Kamis (5/3/2020), untuk mempertanyakan perihal konfirmasi tertulis Demokratis terkait kegiatan DAK Fisik SLB Jabar 2019, Kadisdik tidak berada di tempat. (IS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini