Jakarta, Demokratis
Sebagian masyarakat Jakarta Barat yang kendaraannya kena derek oleh petugas Dinas Perhubungan Jakarta Barat merasa tidak adil apa yang dilakukan oleh petugas pada dirinya.
Warga tersebut menilai ada kendaraan yang setiap hari ngetem bahkan bongkar muat di jalan itu hanya dibiarkan saja oleh pihak Dinas Perhubungan Jakarta Barat.
“Rasanya enggak adil, kita hanya parkir sebentar saja tiba-tiba mobil derek datang nyodok mobil kita diderek dan ditilang,” kata Risma salah satu warga Jakarta Barat yang kendaraannya diderek oleh Dishub beberapa hari lalu.
Risma menilai apa yang dialaminya itu berbanding terbalik dengan yang terjadi di kawasan Jalan Ring Roud Cengkareng tepatnya di depan Mall Gren Sedayu Taman Palm.
“Itu di depan Gren Sedayu kendaraan truk di situ setiap hari ada yang parkir dan bongkar muat barang di jalan itu, kok petugas Dishub diam saja, enggak diderek. Apa Dishub enggak berani dengan pengusaha ekspedisi yang melakukan bongkar muat di situ,” kata Risma.
Ia menilai petugas Dishub hanya berani kepada orang yang tidak berdaya untuk melawan.
“Kenapa truk yang parkir di depan Gren Sedayu itu mereka tidak berani menderek, padahal itu bukan tempat ekspedisi. Atau memang itu sudah menjadi binaan mereka. Itu kan sama jalanan umum yang dipakai, kalau mau tegas sekalian tegas jangan pandang bulu,” tegasnya dengan nada kecewa.
Dari pantauan di lokasi Jalan Taman Palm depan Gren Sedayu terlihat kendaraan truk kontainer melakukan aktivitas bongkar muat barang di jalan tersebut.
Salah satu warga di lokasi mengatakan bahwa aktivitas bongkar muat di lokasi itu sudah berjalan cukup lama.
“Ini mah sudah lama kegiatan bongkar muat di jalan ini. Informasinya dishub pun tidak berani usir, itu orang hebat yang punya perusahaan,” kata salah satu warga yang tidak mau disebut namanya. (Albert S)