Bos besar Tesla, Elon Musk mempertimbangkan dimana mereka akan membangun lokasi manufaktur lain, sementara manufaktur di Jerman dan Texas sedang meningkatkan produksi.
Melansir dari InsideEVs, dalam sebuah acara virtual baru-baru ini dengan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, Elon Musk mengatakan, kemungkinan gigafactories berikutnya mungkin akan dibangun di Asia dan Korea Selatan memiliki peluang besar untuk menarik investasi.
Meskipun belum ada keputusan pasti terkait investasi EV, Musk menganggap Korea Selatan sebagai kandidat negara teratas untuk investasi EV.
“Namun, keputusan belum dibuat dan investasi apa pun akan memerlukan peninjauan kondisi investasi di negara lain,” tambah Musk.
Seperti yang kita tahu sebelumnya, Tesla Giga Shanghai di China saat ini merupakan pabrik mobil listrik terbesar di dunia dengan output yang mungkin melebihi 1 juta unit per tahun.
Menurut Reuters, kantor Yoon juga menyebutkan bahwa Tesla mungkin meningkatkan kerja sama dengan Korea Selatan dalam rantai pasokan.
Merek mobil listrik ini memang sudah melakukan banyak bekerja sama, salah satunya adalah dengan LG Energy Solution, yang memasok sel lithium-ion silinder tipe 2170 untuk Tesla dan terlibat dalam pengembangan format silinder tipe 4680, yang awalnya akan diproduksi di Korea Selatan.
Menurut artikel tersebut, pada tahun 2023 saja, Tesla berharap dapat membeli komponen senilai lebih dari 10 miliar dolar AS. (Rio)