Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BPPW Banten Groundbreaking Pembangunan IPA dan Pemasangan JDU di KSPN Tanjung Lesung

Pandeglang, Demokratis

Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten melaksanakan seremonial groundbreaking pekerjaan IPA dan jaringan perpipaan distribusi utama (JDU) Tanjung Lesung. Pelaksanaan groundbreaking sendiri dilakukan langsung oleh Bupati Pandeglang bersama dengan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten, Senin (13/9/2021).

Pembangunan merupakan salah satu target Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk mencapai target suistanable development goals (SDGs) pada tahun 2030, yakni pembangunan sistem penyediaan air minum dan sanitasi di kawasan perkotaan maupun perdesaan dalam meningkatkan jumlah masyarakat yang dapat mengakses pelayanan air minum layak, aman serta meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat.

Selain itu, terdapat target RPJMN 2020-2024, yakni capaian akses air minum layak sebesar 100% dan akses air minum aman 15%.

Dalam mendukung komitmen tersebut, berbagai program telah dilaksanakan melalui program penyelenggaraan air minum dan sanitasi yang Layak.

Salah satu tugas, fungsi dan wewenang BPPW Banten adalah penyelenggaraan pembangunan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM), melalui program reguler maupun berbasis masyarakat (Pamsimas).

Kawasan Tanjung Lesung merupakan bagian dari kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Ujung Kulon yang terletak di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Selain terdapat kawasan khusus ekonomi (KEK) pariwisata, terdapat pula permukiman masyarakat berjumlah enam desa di wilayah tersebut.

Pada umumnya Kecamatan Panimbang merupakan daerah sulit air, dengan kondisi air sumur yang payau. Satu dari enam desa di Kecamatan Panimbang telah terlayani oleh PDAM, namun desa lainnya masih menggunakan air sumur, membeli air jerigen dan air isi ulang untuk kebutuhan air minum.

Untuk memenuhi kegiatan sehari-hari, mandi, cuci, kakus, masyarakat juga masih menggunakan air sungai. Sedangkan, sumber air baku di KEK Pariwisata Tanjung Lesung berasal dari sumur bor dengan kapasitas kecil, yakni 5 liter/detik.

Berdasarkan hal tersebut, pada tahun ini, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalokasikan pembangunan IPA dan jaringan perpipaan distribusi utama SPAM KSPN Tanjung Lesung untuk dapat memenuhi akses pelayanan air minum pada wilayah Kecamatan Panimbang dan sekitarnya, serta di kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten Rozali Indra Saputra dalam kesempatannya mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan air minum hingga tahun 2040 yakni 200 liter/detik, maka akan dibangun IPA secara bertahap.

“Adapun tahun ini pembangunan IPA direncanakan berkapasitas 100 liter/detik dengan sistem perpompaan ke boosterpump kawasan Panimbang dan didistribusikan menuju reservoir Cikadu dan lokasi offtake KEK Tanjung Lesung,” ungkapnya.

Sementara Bupati Pandeglang mengatakan, kegiatan ini merupakan momentum yang sangat penting sebagai langkah awal bagi komitmen bersama dalam melaksanakan kegiatan pembangunan bidang cipta karya, khususnya bidang air minum dan sanitasi di Provinsi Banten.

“Hari ini keperdulian pemerintah pusat sangat besar kepada kami dengan membuat instalasi pengolahan air (IPA) sistem penyediaan air minum (SPAM) Tanjung Lesung sangat besar manfaatnya untuk masyarakat dan menunjang kedalam kawasan,” Irna Narulita.

Dukungan Pemda dan lembaga pengelola pun sangat dibutuhkan dalam keberlanjutan SPAM yang telah terbangun nantinya. Maka, dibutuhkan komitmen dan kerjasama bagi setiap stakeholder. (Reimon)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles