Jakarta, Demokratis
Diperkirakan, generasi milenial yang antipati terhadap politik akan menjadi pemiilih terbesar pada pemilu 2024. Namun, dari hasil beberapa survei menegaskan, antipati terhadap politik masih tinggi di kalangan anak-anak muda ini. Fenomena yang terjadi disinyalir akibat pemahaman yang keliru soal dunia politik.
“Seharusnya, di era demokrasi, yang di mana semua pemilihan dilaksanakan secara langsung, generasi milenial harus bisa mengambil peran sekagus berpartisipasi,” papar Anggota Komisi X DPR RI, Bramantyo Suwondo, saat pelaksanaan Dialektika Demokrasi, yang dilaksanakan di Media Center DPR RI, Kamis (28/10/2021).
Oleh karena itu, Bramantyo mengajak segenap elemen kepemudaan untuk semakin membuka ruang dan waktu terhadap dunai politik, dengan berpartisipasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Bramantyo juga mendorong generasi muda untuk menjadi legislator dengan berkecimpung menjadi pengurus partai politik.
Ia menyakini, dengan seringnya memberikan sosialisasi dan edukasi politik, antipati generasi muda terhadap politik akan terkikiskan. Keterlibatan serta kepeloporan kaum muda dalam dunia politik akan kembali hadir sebagai elemen yang tak pernah absen.
“Kita akan bangga melihat anak-anak muda punya kesadaran politik untuk memajukan bangsa. Kita harapkan mereka akan lebih mengerti dan lebih berpartisipasi,” pungkas politikus Partai Demokrat ini. (Erwin Kurai Bogori)
