Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Brigpol Nopryansah Tewas Baku Tembak, DPR Akan Panggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit

Jakarta, Demokratis

Tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat ikut menyeret Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Rencananya Kapolri Jenderal Listyo Sigit akan dipanggil oleh DPR RI soal kematian janggal Brigpol Nopriansyah Yosua Hutabarat.

Brigpol Nopriansyah Yosua Hutabarat merupakan ajudan dari Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Diberitakan sebelumnya Brigpol Nopriansyah Yosua Hutabarat tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Kematian Brigpol Nopriansyah Yosua Hutabarat lantaran disebut terlibat baku tembak dengan sesama ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Penyebabnya lantaran Brigpol Nopriansyah Yosua Hutabarat diduga melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.

Namun, sejumlah pihak menilai kasus tewasnya Brigpol Nopriansyah Yosua Hutabarat menyimpan kejanggalan.

Pihak Kepolisian dinilai tak menerangkan secara detail terkait kematian Brigpol Nopriansyah Yosua Hutabarat.

Dampaknya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit pun dimintai untuk menerangkan kasus tersebut oleh DPR RI.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal dipanggil oleh DPR RI.

Demikian disampaikan oleh Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto. Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu nantinya bakal dipanggil dalam waktu dekat.

“Komisi III tentu akan mengundang pak Kapolri, ini clear ya. Nanti pak Kapolri kita undang,” kata Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Selain Kapolri, kata Bambang, pihaknya juga bakal memanggil perwakilan dari Paminal Polri untuk dapat menjelaskan kronologis secara rinci kasus tewasnya Brigadir J oleh Bharada A.

“Kemudian Paminal kita undang, untuk bisa lebih memberikan penjelasan lebih rinci, supaya kita bisa didengar oleh rakyat,” jelas Bambang.

Lebih lanjut, Bambang meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi mengenai kematian Brigadir J.

Nantinya, lembaga legislator bakal mengklarifikasi hal tersebut kepada pihak kepolisian.

“Intinya saudara sekalian, ini adalah accident yang perlu penjelasan lebih lanjut. Kita tidak boleh membuat pertanyaan yang istilahnya sangat spekulatif, jangan. Nanti setelah penjelasan sudah clear, ada yang dipertanyakan lagi, monggo,” pungkasnya.

 

Perkara Tewasnya Brigpol Nopryansah

Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

“Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar,” ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa di antaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.

“Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Ia menuturkan bahwa Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J. Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.

Menurutnya, kehadiran Bharada E pun Brigadir J menjadi panik. Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharasa yang berdiri di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali ke arah Bharada E,” tukas Ramadhan. (Albert S)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles