Jakarta, Demokratis
Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi, menyebut Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel Merah Putih) menjadi harapan masyarakat desa.
Pasalnya, program besutan Presiden Prabowo Subianto itu dinilai menjadi alat bagi perjuangan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan kemajuan desa di seluruh Indonesia.
“Kami berharap, Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih ini bukan sekadar program, tapi memang memberi dampak bagi problematika sosial di Indonesia.”
“Misalnya begini, subsidi Pemerintah banyak, kok, kemiskinan di desa tidak turun, stunting masih tinggi, kemiskinan masih tinggi di desa.”
“Nah, karena itu keberadaan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih ini nanti alat ukurnya adalah berapa angka kemiskinan turun dan sebagainya. Ujungnya adalah pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Budi Arie di kantor Kemenkop, Jakarta, Sabtu, 12 Juli 2025.
Budi Arie meyakini Kopdes/Kel Merah Putih merupakan program untuk memutus mata rantai distribusi rentenir, tengkulak, dan bisa memberikan akses masyarakat desa dalam hal permodalan hingga distribusi barang-barang pokok dan sebagainya.
“Jadi, nanti prosesnya transparan melalui digital, sistem kalau bisa cashless.”
“Namun, sebuah input apa pun dari masyarakat kami terima karena kami juga sudah bekerja sama dengan aparat penegak hukum, KPK, dan Kejaksaan Agung yang punya program Jaga Desa,” tutur dia.
Pemerintah, kata Budi Arie, menginginkan agar Kopdes/Kel Merah Putih mampu mengungkit dan memberi sumbangsih bagi pemerataan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Yang pasti tingkat kemiskinan ini masih banyak di desa dan kesenjangan ekonomi desa dibanding kota sangat besar.”
“Karena itu, kami ingin mewujudkan bagaimana koperasi bisa memberi sumbangsih bagi pertumbuhan ekonomi nasional.”
“Itu dari GDP, ‘kan, jelas sekali. Dari angka GDP, itu 14 persen cuma ekonomi desa, (sementara) 86 persennya ekonomi di kota,” ujar dia. (Albert S)