Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bukan Kepagian, Kemunculan Relawan Capres Merupakan Gerakan Akar Rumput

Jakarta, Demokratis

Munculnya kelompok relawan pendukung Calon Presiden (Capres) belakangan ini adalah sebuah fenomena yang positif. Kemunculan relawan Capres tidak perlu dikategorikan terlalu dini, namun harus dilihat sebagai gerakan akar rumput yang ingin mendapatkan pemimpin yang baik, serta sesuai dengan harapan masyarakat.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid, di Jakarta, Kamis (11/11/2021), pada saat pelaksanaan diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema Fenomena Kemunculan Relawan Capres Sejak Dini, Kamis (11/11/2021).

“Munculnya Capres yang mendapat dukungan dari relawan tergantung pada pilihan strategis berkaitan dengan kepentingan politik yang dikehendaki terhadap tokoh yang dijagokan,” ujar Nurdin.

Menurutnya, fenomena munculnya relawan yang dicap kepagian, adalah sebuah fenomena demokrasi positif yang akan menjadi mesin pemanas untuk demokrasi bergerak secara dinamis.

“Di dalam era demokratisasi multi partai, pendidikan politik sangat penting. Yang politik liberal bilang begini, untuk berfungsinya sebuah demokrasi maka dibutuhkan warga negara yang sadar akan pendidikan politik,” imbuhnya.

Nurdin menegaskan, pendidikan politik akan melahirkan partisipasi politik yang tentu akan melahirkan pemimpin yang ideal. Kehadiran relawan tidak akan mendegradasi peran partai politik yang keberadaannya sudah diatur dalam UU Partai Politik. Keberadaan relawan merupakan panggung politik yang lahir dari proses kesadaran masyarakat.

Terkait keberadaan Capres Ganjar Pranowo yang dimunculkan relawan, Nurdin juga menyambut positif.

Seakan gayung bersambut, Nurdin menegaskan jikapun Ganjar ditolak di rumahnya sendiri (PDI Perjuangan), masih ada rumah lain semisal Golkar. Namun Nurdin tidak menampik jika Pilpres 2024 berbiaya mahal dan harus punya logistik besar.

“Apabila di rumahnya sendiri ditolak, masih ada rumah Golkar,” tukas Nurdin, tanpa merinci maksud dari ucapannya itu. (Erwin Kurai Bogori)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles