Minggu, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BUMDes Mandiri Desa Perkebunan, Kecamatan Angkola Sangkunur Kian Ramai Dikunjungi

BUMDesa Terwujud karena KPA Transparan

Tapanuli Selatan, Demokratis

Proses percepatan pembangunan dan penggunaan anggaran yang tepat sasaran dalam hal ini asas manfaat dan tepat guna dalam rangka peningkatan taraf hidup masyarakat sesuai visi UU Dana Desa dan Alokasi Dana Desa, maka perlu kiranya setiap desa membangun sinergi antara Pemerintah Desa, lembaga yang ada di desa (LPM dan  BPD) serta BUMDes, dan masyarakat desa tentunya. Peran serta masyarakat setempat untuk mendorong program dan kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas dalam lingkup wilayah desa setempat.

BPD dan LPM adalah dua lembaga yang memiliki peranan sangat penting di desa. Di mana BPD dengan fungsi pengawasan terhadap Pemdes. Peranan LPM sebagai ujung tombak masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendeteksi titik sentral potensi sumber daya desa baik potensi alam maupun masyarakat yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Lalu, BUMDes juga tak kalah pentingnya sebagai lembaga pengontrol dan pengembangan sektor perekonomian yang ada di desa. Keempat instrumen yang ada di desa ini harus berjalan sebagaimana mestinya dan mampu membangun komunikasi serta sinergi kinerja yang baik sehingga masyarakat sebagai objek dari anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah, untuk terciptanya masyarakat desa yang sejahtera.

BUMDes Mandiri Desa Sangkunur, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumut, bergerak di bidang destinasi wisata baru akhir tahun 2019 lalu beroperasi, namun perkembangnannya kian ramai dikunjungi wisatawan lokal, seperti dari Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Mandailing Natal.

Suwandi warga Kelurahan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah mengatakan bahwa Kepala Desa Perkebunan ini betul-betul telah menjalankan anggaran Dana Desa dan ADD untuk mensejahterakan warganya.

Demikian juga Mustaher (47) warga Desa Lancat, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal. “Kalau begini ide cemerlang Kades Perkebunan, semoga saja di desa lain pun bisa membuat BUMDes,” ujar Taher.

Panjul Kepala Desa Perkebunan Bumdes bisa berjalan atas kerjasama yang baik di antara perangkat desa dan unsur lembaga desa. Pemerintah desa mencoba dan/atau melakukan gerakan perubahan seluruh elemen masyarakat untuk membangun desa menuju desa mandiri dan sejahtera tentunya Kades harus menggunakan Dana Desa dan ADD dengan transparan kepada masyarakat.

“BUMDes Mandiri tujuannya adalah untuk mengurangi pengangguran, sehingga dapat mensejahterakan warganya. Kalau banyak pengangguran, maka efeknya bisa merambat ke tindak pidana seperti pencurian dan sebagainya,” tegas Panjul kepada Demokratis, minggu lalu.

Menurutnya, kalau perangkat desa difungsikan, maka kantor desa pun tiap hari dibuka, kecuali hari libur. “Sehingga apa saja masalah desa terus dibuat solusinya, demikian juga untuk pembangunan desa,” pungkasnya. (Uba Nauli Hsb)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles