Tapteng, Demokratis
Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani menyalurkan Zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) dan Zakat Bupati Tapteng tahun 2022 kepada masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah yang berhak menerimanya.
Penyerahan zakat ini dilangsungkan di Gedung Serbaguna (GOR) Pandan, Tapteng, Senin (18/4/2022).
Dalam sambutannya, Bupati Bakhtiar menyampaikan, sejak dia dilantik menjadi Bupati dan Darwin Sitompul jadi Wakil Bupati, mereka memberikan perhatian terhadap pengumpulan zakat dari para ASN. Dan hasilnya jumlah zakat terus meningkat setiap tahunnya.
Ada pun besaran zakat yang disalurkan Bupati Tapteng untuk tahun ini, Rp2.140.100.000 dengan rincian; Untuk Fakir dan Miskin sebanyak 9.711 orang × Rp200.000 = Rp1.942.200.000. Untuk Mualaf 142 orang x Rp400.000 = Rp56.800.000. Untuk Fisabilillah (Guru Mengaji) 334 orang x Rp400.000 = Rp133.600.000, Fisabilillah (Ustadz Pembimbing) 25 orang x Rp300.000 = Rp7.500.000. Dengan demikian jumlah penerima zakat tahun ini sebanyak 10.212 orang.
“Kepada masyarakat yang tidak mendapat zakat, kami akan menyalurkan zakat pribadi kami selaku Bupati dan juga istri untuk 1.750 orang. Nanti itu akan kami bagi di Kecamatan Pandan,” kata Bupati Tapteng.
Di kesempatan itu, Bupati Bakhtiar juga berpesan kepada ribuan masyarakat penerima zakat, agar tetap komit untuk melarang tempat-tempat maksiat beroperasi kembali di bumi Tapanuli Tengah.
“Kami berpesan hari ini, terlepas kami tidak Bupati lagi karena masa jabatan kami berakhir bulan Mei ini, agar tempat-tempat maksiat dan judi yang sudah kami tutup jangan sampai beroperasi lagi,” pinta Bupati Bakhtiar.
Dia mencontohkan, adanya upaya yang ingin mencoba tempat-tempat maksiat beroperasi lagi, karena masa jabatan Bupati Tapteng sudah mau berakhir. Tetapi Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani tetap komit dan memerintahkan Satpol PP untuk menutup dan membongkarnya.
“Untuk itulah saya berpesan kepada masyarakat Tapteng dan juga para pemuka agama agar tetap komit untuk menutup dan melarang beroperasinya kembali tempat-tempat maksiat itu,” tegasnya.
Ditambahkannya, baru di masa kepemimpinannyalah tempat-tempat maksiat dan judi bisa tutup.
“Sejak saya remaja sudah ada tempat-tempat maksiat di Tapteng. Dan begitu kami dipilih rakyat menjadi Bupati, kami bisa menutupnya sampai sekarang meskipun berat risikonya. Itu sebagai bukti bahwa putra daerah, anak kampung mampu membawa perubahan dan pembangunan bagi kampung halamannya,” tandas Bupati Bakhtiar.
Acara pembagian zakat ini berlangsung dengan tertib dan aman, serta menerapkan prokes.
Usai menyalurkan zakat di Gedung Serbaguna (GOR) Pandan, Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani juga membagikan zakat secara simbolis kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Sarudik, di Kantor Camat Sarudik.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Tapteng, Darwin Sitompul, Ketua DRPD Tapteng, Khairul Kiyedi Pasaribu, Wakil Ketua DRPD Tapteng, Willy Sahputra Silitonga, SH, Ketua Baznas Tapteng, H Syahfari Hasibuan, Sekdakab Tapteng, Yetty Sembiring, S.STP, MM, para Staf Ahli Bupati dan para Asisten, para Pimpinan OPD Pemkab Tapteng, serta para camat dan lurah. (MH)