Sumut, Demokratis
Covid-19 yang melanda seluruh dunia tanpa terkecuali negara Indonesia dan khususnya Kabupaten Dairi membuat seluruh aktivitas kegiatan baik kegiatan perekonomian menjadi tidak berjalan dengan normal. Selain kegiatan perekonomian, salah satu kegiatan yang paling berdampak adalah di bidang pariwisata yang merupakan salah satu sumber penghasilan bagi pendapatan asli daerah. Kabupaten Dairi yang ikut terdampak akibat Covid-19 juga merasakan dampaknya di mana sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan menjadi berhenti untuk sementara.
Kabupaten Dairi di awal terjadinya Covid-19 sangat merasakan dengan banyaknya jumlah orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) serta pasien yang positif covid-19. Namun, secara perlahan dengan kerja keras dan semangat kerja sama dari Gugus Tugas Pencengahan Covid-19 Kabupaten Dairi bersama dengan seluruh pihak, jumlah tersebut menurun.
Dari data yang diperoleh dari Gugus Tugas Pencengahan Covid-19 Kabupaten Dairi per tanggal 4 Juli 2020, jumlah ODP menjadi 0, OTG menjadi 0, PDP menjadi 0 serta yang positif menjadi 0. Dengan adanya data tersebut, maka Kabupaten Dairi bisa dikatakan menjadi zona hijau dan bersiap untuk menyambut tatanan yang baru atau yang disebut dengan new normal.
Menyambut new normal tersebut, salah satu sektor yang ingin kembali dibangkitkan oleh Pemerintah Kabupaten Dairi pasca Covid-19 ini adalah sektor pariwisata khususnya yang ada di Kecamatan Silahisabungan.
Untuk menarik kembalinya minat wisatawan domestik maupun dari luar daerah berkunjung ke kawasan Tao Silalahi, Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu bersama dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi Ny Romy Mariani Eddy Berutu melakukan promosi lewat aksinya bersepeda santai.
Dengan rute mulai dari pintu masuk di Desa Silalahi I, Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu bersama dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi Ny Romy Mariani Eddy Berutu bersepeda sambil menikmati hamparan kebun bawang yang ada di sepanjang jalan. Tak lupa Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu menyapa dan melambaikan tangannya kepada para warga yang sedang melakukan aktivitas mereka menanam bawang ataupun memanen bawang di kebun mereka.
Di sela-sela kegiatan bersepeda santainya, Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan kunjungannya ke Silahisabungan adalah untuk memantau serta melihat kesiapan dari Silahisabungan di sektor pariwisata dalam menyambut new normal (normal baru) dalam satu atau dua bulan ke depan yang akan segera dilaksanakan.
Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan Pemerintah Kabupaten Dairi ingin mempersembahkan suatu kearifan lokal kepada para wisatawan yang akan kembali untuk mengunjungi kawasan Tao Silalahi.
“Kita bisa lihat ada hamparan tanaman bawang yang sudah bertahun-tahun dari generasi ke generasi di tanam oleh masyarakat di Silahisabungan. Ini akan menjadi suatu daya tarik yang luar biasa bagi para wisatawan nantinya jika berkunjung. Selamat datang di Silahisabungan, mari kita sambut era new normal dengan semangat yang kuat sambil tetap menjaga protokol kesehatan,” pungkas Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu.
Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi Ny Romy Mariani Eddy Berutu juga memantau dengan bersepeda santai ke kawasan dermaga wisata.
Di dermaga ini, Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu melihat beberapa pengunjung sedang menikmati alam Tao Silalahi. Dengan diterapkannya new normal, Pemerintah Kabupaten Dairi berharap sektor pariwisata akan kembali bangkit sehingga dapat juga membangkitkan sektor ekonomi masyarakat khususnya di kawasan Tao Silalahi. (Puridin Pandiangan)