Makassar, Demokratis
Pemerintah Kabupaten Jeneponto bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XXII Tahun 2025 di Kampus I Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulsel, Jalan Sultan Alauddin, Makassar.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir, S.E., M.M., pada Senin (30/6/2025), menjadi bagian dari upaya strategis peningkatan kualitas sumber daya aparatur sipil negara, khususnya pejabat pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jeneponto.
Dalam sambutannya, Bupati Paris Yasir menegaskan pentingnya peran pengawas sebagai penggerak perubahan dalam birokrasi. Ia menyampaikan bahwa pengawas tidak hanya bertugas melakukan pengendalian, tetapi juga harus menjadi pemimpin inovatif yang mampu menghadirkan pelayanan publik yang berintegritas.
“Pelatihan ini bukan hanya untuk meningkatkan kapasitas manajerial, tetapi juga membentuk karakter kepemimpinan yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan. Pengawas adalah ujung tombak birokrasi yang paling dekat dengan masyarakat. Maka mereka harus mampu hadir sebagai solusi atas berbagai persoalan yang muncul di lapangan,” ujar Paris Yasir.
Ia menambahkan, hasil dari pelatihan ini diharapkan tidak berhenti pada tataran teori, tetapi dapat diterapkan secara konkret di unit kerja masing-masing. Menurutnya, transformasi birokrasi berawal dari inisiatif-inisiatif kecil yang dilakukan dengan konsisten.
“Saya berharap para peserta dapat menjadi motor penggerak perubahan di lingkungan kerjanya. Inovasi kecil yang dilakukan secara berkelanjutan akan membawa dampak besar bagi kemajuan daerah kita,” katanya.
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan XXII ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jeneponto dan BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan. Program ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pengawas dalam menghadapi tantangan kepemimpinan dan birokrasi modern.
Kepala BKPSDM Kabupaten Jeneponto, H. Haerul Gassing, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari investasi jangka panjang pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan.
“Program ini dirancang untuk membekali para pengawas dengan keterampilan kepemimpinan strategis, kemampuan manajerial, serta nilai-nilai integritas yang dibutuhkan untuk membangun birokrasi yang responsif dan profesional,” jelas Haerul.
Kurikulum pelatihan mencakup materi-materi penting seperti perencanaan strategis, pengelolaan tim, inovasi dalam layanan publik, dan etika tata kelola pemerintahan. Para peserta akan mengikuti kombinasi sesi kelas, studi kasus, dan latihan praktis yang menekankan penerapan langsung di lapangan.
Pembukaan kegiatan berlangsung dalam suasana khidmat dan antusias. Para peserta yang berasal dari berbagai perangkat daerah tampak bersemangat mengikuti agenda pelatihan. Diharapkan, kegiatan ini akan melahirkan pemimpin pengawas yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap pelayanan publik dan pembangunan daerah.
Dengan dimulainya pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Jeneponto menegaskan kembali komitmennya untuk membangun tata kelola pemerintahan yang efektif, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. (Syarifuddin Awing)
