Jeneponto, Demokratis
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar menghadiri acara pelepasan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Institut Pendidikan Turatea (INTI), Senin (31/7/2023).
Acara pelepasan yang berlangsung meriah ini merupakan momen bersejarah bagi peserta KKN, karena program ini secara khusus mengangkat tema yang beririsan dengan program pengembangan pariwisata, penanganan stunting, dan pengembangan pendidikan dimana tema tersebut sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memajukan sektor-sektor vital di Jeneponto.
Ratusan mahasiswa KKN nantinya akan ditempatkan di sejumlah wilayah Kecamatan se-Kabupaten Jeneponto.
Dalam sambutannya, Iksan Iskandar mendorong peserta KKN untuk berkontribusi aktif dalam mensukseskan sejumlah program strategis pemerintah daerah.
Ia juga mengungkapkan apresiasinya atas dedikasi peserta KKN yang siap berperan aktif dalam mewujudkan program-program pemerintah. Ia menegaskan bahwa partisipasi aktif peserta KKN akan memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian tujuan pembangunan daerah.
“Saya mengajak seluruh peserta KKN untuk turut serta mensukseskan berbagai program strategis pemerintah. Melalui kolaborasi dan kerjasama kita dapat mengakselerasi pengembangan sektor pariwisata, mengatasi masalah stunting, serta meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan di Jeneponto,” ujarnya.
Acara pelepasan ini juga menjadi kesempatan bagi peserta KKN untuk memformulasikan berbagi pengetahuan, ide, dan solusi yang inovatif dalam menghadapi tantangan pembangunan di daerah. Bupati Iksan berharap kolaborasi ini akan memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Pada akhir sambutan ia mengingatkan bahwa tahun 2023 dan 2024 merupakan tahun politik, khususnya menjelang Pemilu 2024, para mahasiswa agar ikut berperan dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif, serta mewujudkan pesta demokrasi yang sehat, demokratis dan bermartabat.
“Menjelang pesta demokrasi mendatang, saya berpesan agar anak-anakku sekalian dapat menjadi cooling system di tempat KKN masing-masing dengan memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat,” ajaknya. (Syarifuddin Awing)