Subang, Demokratis
Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, merespons cepat Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tentang penanganan siswa bermasalah/nakal di Jawa Barat.
Program ini menyasar siswa dengan perilaku menyimpang seperti tawuran, balapan liar, mabuk-mabukan, dan tindak kenakalan remaja lainnya.
Di Subang, mereka akan dibina setelah mendapat persetujuan orang tua, dengan melibatkan Lanud R. Suryadi Suryadharma Kalijati serta Yonif 312 Kala Hitam.
Menurut Kang Rey, sapaan akrab Bupati Subang, satu di antara indikator peningkatan kualitas pendidikan adalah kesejahteraan para guru serta meningkatnya kemampuan akademis dan moral para pelajar.
“Guru-gurunya harus semakin sejahtera lagi, dan anak-anaknya harus semakin pintar, disiplin, dan terhindar dari kenakalan remaja,” kata Reynaldy, Rabu (7/5/2025) malam.
Untuk mengatasi kenakalan remaja di Subang yang melibatkan pelajar, Reynaldy akan melakukan karantina bagi pelajar yang dianggap nakal, bekerja sama dengan berbagai institusi.
“Anak-anak yang nakal akan kita lakukan karantina, untuk diberikan pendidikan karakter di Lanud Suryadi Suryadharma Kalijati dan Yonif 312 Kala Hitam,” ungkapnya.
Program ini akan melibatkan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Subang dengan Kodim, Polres, Lanud, dan Kejaksaan. Sebagai dasar hukum, pemerintah daerah juga akan menerbitkan surat edaran terkait pelaksanaan karantina tersebut.
“Kita juga ada hotline, buat orang tua yang anaknya sulit diatur silakan laporan ke kita nanti kita jemput atau silakan antar ke kita,” ucap Reynaldy.
Langkah ini diharapkan menjadi solusi untuk pembinaan karakter anak serta menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih kondusif di Kabupaten Subang.
“Mudah-mudahan dengan adanya program karantina untuk siswa atau remaja nakal bisa mencegah aksi kenakalan remaja di Subang seperti tawuran dan geng motor dan aksi kenakalan remaja lainnya,” ucapnya. (Abdulah)