Subang, Demokratis
Bupati Subang H Ruhimat belum lama ini meninjau progres pembangunan Bendungan Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Sebelumnya, telah digelar rapat koordinasi di aula Desa Sadawarna yang dipimpin Bupati Subang dengan melibatkan instansi terkait di antaranya Kantor Pertanahan, BBWS, Camat Cibogo.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas tentang relokasi dan pembayaran kepada masyarakat yang terkena dampak pembangunan Bendungan Sadawarna.
Kepala Kantor Pertanahan Subang Joko Susanto mengatakan, dasar pelaksana tugas adalah Kep Gub 2016 2018. Progres BPN terhadap obyek lahan terkena program adalah pengukuran di Desa Sadawarna sebanyak 605 bidang seluas 283.25 hektare. “Desa Cibalandong akan dilaksanakan proses pengukuran tahun 2020 sebanyak 961 bidang dan direncanakan akan mendapat bantuan dari Kementerian Desa Tertinggal untuk bantuan pembangunan rumah khusus sebanyak 367 rumah dan 26 fasilitas umum dan fasilitas khusus,” ungkapnya.
Sementara perwakilan BBWS Suharno mengatakan, Desa Cibalandong belum dilaksanakan pengukuran lanjutan menunggu anggaran 2020, sementara untuk Desa Sadawarna, musyawarah pembayaran direncanakan minggu depan dan dilaksanakan secara bertahap.
Hal serupa diungkapkan Camat Cibogo Sri Novia S AN. “Musyawarah pembayaran ganti untung kepada masyarakat Desa Sadawarna yang terdampak pembangunan Bendungan Sadawarna, akan dilaksanakan secara bertahap yang dimulai dalam waktu dekat. Kami berharap dapat berjalan dengan tertib dan lancar,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Subang H Ruhimat mengutarakan pembangunan Bendungan Sadawarna berdampak positif kepada seluruh warga. “Sudah menjadi kewajiban semua pihak untuk mendorong dan mendukung proses pembangunan Bendungan Sadawarna,” katanya.
Manfaat Bendungan Sadawarna, menurut H Ruhimat, akan sangat mampu mengatasi permasalahan banjir musiman di Pamanukan. “Sebab, mohon maaf saluran kali Cipunaga banyak membuat masalah di daerah Pantura, yang selama ini banyak kebanjiran. Tapi kalau ini selesai pembangunan Bendungan Sadawarna, insya Allah mudah-mudahan tidak akan lagi terjadi kebanjiran di daerah sana,” katanya.
Selain itu, di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Cipunagara, Compreng termasuk Legonkulon pengairannya dari sungai Citarum masih sangat kekurangan. Tapi kalau bendungan ini selesai, akan menjawab kekurangan pengairan di sana. “Mudah-mudahan lancar pembangunannya,” harapnya.
Mengenai masyarakat yang terkena dampak, Bupati Ruhimat berharap, secepatnya ada penyelesaian. Kalau di wilayah Sumedang kan sudah lebih dulu ada penyelesaian, karena progresnya justru dari BPN penyelesaiannya, menyangkut ganti untung untuk masyarakat yang terkena dampak banjir ataupun terendam. “Hal tersebut akan difokuskan tahun 2020. Masyarakat tetap tenang. Kami juga tidak diam untuk betul-betul ikut serta penyelesaian masalah ini,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PJSA Suwarno memaparkan, untuk program baru pembukaan lahan saja. Bendungan Sadawarna, ada dua paket. Paket satu, yang dikerjain oleh PT WIKA dan PT Barata. Kemudian ada paket dua, nanti yang mengerjakan jalan masuk kemudian pembangunan untuk pelimpahnya. Jadi kalau ini bentuk tubuh bendungan atau pengelak dan saluran masuknya untuk paket satu. Kemudian paket dua itu pelimpah, kemudian jalan masuknya itu dikejar paket dua oleh PT Adhi Karya.
“Sekarang lagi pembukaan, karena lahannya itu belum semua terbebaskan. Jadi kemarin sudah apraisal, sudah musyawarah dengan PT Dahana yang kemudian nanti akan dijalani ke pembayaran. Kemarin kita agak terlambat, karena kita diproses pengadaan lahannya ini, terutama untuk pembahasan di PT Dahana mengalami keterlambatan,” katanya.
Mengenai pengadaan lahan, pihaknya melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) jadi bukan melalui balai untuk pengadaan lainnya. “Sudah proses semuanya. Mudah-mudahan di akhir tahun ini, untuk tubuh bendungan selesai. Tahun depan, nanti kita sudah akan menginjak ke daerah genangannya. Daerah Sadawarna dan Cibalandong dan daerah lainnya yang ada di Kabupaten Sumedang,” ungkapnya.
Kegiatan dihadiri, Asda I Setda Subang Bambang Suhendar SIp, Kabag Infratruktur Wawan Saefuloh, Kepala kantor ATR/BPN Subang Joko, Sekper PT Dahana Asep Maskandar, Perwakilan BBWS Suharno, BP4D Ine Herlina, Kepala Dinas PUPR Ir Besta Besuki, Danramil Cibogo Kapt Inf H Karsa, Kapolsek Cibogo AKP Mustamir, Kades Sadawarna Juhaedi Rudiawan, Perwakilan masyarakat Desa Cibalandong dan Sadawarna. (Abdulah)