Pandan, Demokratis
Dalam rangka melakukan tindakan pencegahan dan antisipasi atas merebaknya Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Keadaan Tertentu Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona (Covid-19) Di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) melalui Keputusan Bupati Tapanuli Tengah Nomor 607/Tahun 2020 tanggal 17 Maret 2020 dengan Pengarah yaitu Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Forkopimda Tapteng. Adapun Ketua I Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul dan Ketua II Sekretaris Daerah Tapteng Drs Hendri Susanto Lumbantobing MSi. Sekretaris yaitu Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Tapteng Safaruddin Ananda Nasution S STP MM dan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Tapteng Nursyam SKM M Kes, dengan Anggota berbagai instansi di Tapteng.
Gugus Tugas itu melaksanakan Rapat Percepatan Penanganan Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona (Covid-19) di Tapteng yang menghasilkan Keputusan Bupati Tapanuli Tengah bersama Forkopimda Tapanuli Tengah di Ruang Rapat Cendrawasih Kantor Bupati Tapanuli Tengah pada Selasa (17/07/2020) untuk dapat dilaksanakan secara terpadu di seluruh wilayah Tapteng. Berbagai instansi dinas yang tergabung dalam Gugus Tugas bekerja dalam rangka mengantisipasi dan melakukan tindakan pencegahan dan penanganan Virus Corona (Covid-19) di Tapteng.
Selanjutnya, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani didampingi Ketua Sementara DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu Ketua dan jajaran Gugus Tugas menyampaikan situasi terkini atas penanggulangan wabah penyakit akibat Virus Corona (Covid-19) di Tapteng bertempat di Kantor Bupati Tapanuli Tengah, Jumat (20/03/2020).
Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani menjelaskan bahwa ada 29 Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Tapteng dan kondisinya saat ini sehat. Mereka pernah melakukan perjalanan ke daerah yang terdeteksi merupakan daerah yang terpapar Covid-19 dan beberapa diantaranya pernah melakukan perjalan ke luar negeri. Bupati juga menghimbau kepada masyarakat Tapteng untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan, tetap tenang, dan tidak panik dalam menghadapi situasi sekarang ini. Bupati juga telah menginstruksikan kepada seluruh Camat, Kepala Desa dan Lurah agar menyampaikan kepada warga untuk mengurangi kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa.
“Dan kepada rekan-rekan pers diharap untuk tidak membuat kalimat-kalimat teknis yang kurang dipahami masyarakat dan tidak membuat bahasa yang dapat menimbulkan kecemasan dan kepanikan masyarakat. Bahwa sampai saat ini sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah per tanggal 19 Maret 2020, sudah ada 29 orang di Kabupaten Tapanuli Tengah yang sedang kami pantau melalui Puskesmas yang ada di Tapanuli Tengah ini dan statusnya masih Orang Dalam Pemantauan (ODP). 29 orang ini ODP, terus kami pantau keadaannya. Mereka tersebar di beberapa kecamatan, yaitu 6 ODP di Sarudik, 3 ODP di Tapian Nauli, 4 ODP di Tukka, 8 ODP di Manduamas, 6 ODP di Kolang, 2 ODP di Pandan. Yang kesemuanya ini masih dalam keadaan sehat tapi terus kita pantau terus selama 14 hari,” papar Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani.
“Mereka ini terus kami pantau karena mereka itu baru pulang bepergian dari luar negeri dan daerah yang terjangkit Virus Corona (Covid-19), seperti Malaysia, Turki, Kuala Lumpur, Swedia, dan Papua yang sempat singgah beberapa lama di Jakarta. Kami minta masyarakat agar jangan terlalu cemas tapi jangan juga terlalu percaya diri berlebihan, sekolah telah diliburkan kami harapkan agar patuhi dan dipastikan anak tidak keluar rumah dan tetap belajar di rumah. Perlu juga kami sampaikan saat ini 25 Puskesmas yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah dan BPBD sedang turun ke lapangan untuk melakukan penyemprotan disinfektan ke Rumah Ibadah baik itu Masjid maupun Gereja, ada sekitar 917 lokasi yang akan dilakukan penyemprotan ini sudah berlangsung sejak dua hari yang lalu dan harap maklum kalau sampai hari ini belum sampai ke semua lokasi karena banyaknya lokasi yang tersebar. Sekolah-sekolah pun akan kita lakukan penyemprotan sebelum siswa/siswi masuk sekolah. Kami himbau juga kepada masyarakat agar jangan dulu bepergian ke luar negeri ataupun keluar dari daerah Kabupaten Tapanuli Tengah,” tutur Bupati Tapanuli Tengah.
“Kami pun dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Sibolga karena daerah kita sangat dekat, jadi perlu untuk duduk bersama untuk penanganan pencegahan Virus Corona (Covid-19) ini. Kami juga akan melakukan penyemprotan disinfektan kendaraan penumpang,” beber Bupati Tapanuli Tengah
“Yakinkan diri kepada Tuhan yang Maha kuasa dan kami Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah sudah siap melakukan langkah-langkah penanganan dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi, Forkopimda Tapanuli Tengah, dan pemangku kepentingan lainnya terkait Virus Corona ini,” pungkasnya.
Selanjutnya, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani melakukan penyemprotan disinfektan terhadap angkutan kota dalam provinsi, angkuta perdesaan, becak bermotor. Kegiatan ini turut didampingi oleh Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul, Sekretaris Daerah Tapteng, Kadis Kesehatan Tapteng, Kadis Perhubungan Tapteng, Kepala BPBD Tapteng, Kadis Komunikasi dan Informatika Tapteng, serta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Tapteng. (MH)