Pandan, Demokratis
Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Muslimin Pandan di Halaman Masjid Al Muslimin Pandan, Jum’at (08/05/2020). Kegiatan ini dirangkai dengan penyerahan bantuan pribadi Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani berupa Sembako sebanyak 300 paket kepada para Guru Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA).
Pada kesempatan itu, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani menyampaikan bahwa pembangunan Masjid Al Muslimin Pandan yang sebelumnya telah direncanakan, dapat dilaksanakan yang ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunannya.
“Pada hari ini, Jumat, 15 Ramadhan 1441H atau 8 Mei 2020 M, kita melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Muslimin Pandan. Apa yang pernah kita rencanakan, sekarang bisa kita laksanakan, yang mana pembangunan ini direncanakan selesai di tahun 2022. Masjid Al Muslimin Pandan ini akan sama dengan Masjid Raya yang ada di Kecamatan Barus, yang akan menjadi salah satu ikon di Kabupaten Tapanuli Tengah.,” kata Bupati Tapanuli Tengh Bakhtiar Ahmad Sibarani.
“Islam yang pertama masuk ke Nusantara berawal dari Kota Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah. Untuk mengumumkan kepada masyarakat ramai, ada ikon kebanggaan kita yang kita bangun dengan tujuan untuk meningkatkan iman kita kepada Allah SWT dan meningkatkan pembangunan wisata rohani di Kabupaten Tapanuli Tengah. Pada prinsipnya, Presiden Jokowi pada waktu lalu telah datang ke Kota Bertuah Barus dan menyatakan Barus sebagai Titik Nol sejarah Masuknya Islam ke Nusantara. Kita sebagai Pemerintah Tapanuli Tengah sangat mendukung hal tersebut,” tutur Bupati Tapanuli Tengah.
“Mohon doanya, semoga kedua masjid ini nantinya dapat berdiri kokoh dan megah serta menjadi ikon pariwisata baru di Kabupaten Tapanuli Tengah,”harap Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani.
“Beberapa bulan yang lalu juga telah kita masukkan anggaran melalui APBD Kabupaten Tapanuli Tengah dan sudah kita tanda tangani, juga sudah ditransfer ke rekening BKM sebesar Rp. 5 milyar untuk pembangunan Masjid Al Muslimin Pandan dan Rp. 3 milyar untuk pembangunan Masjid Raya Barus. Seyogyanya, anggaran kedua masjid ini sudah ditampung di APBD Provinsi Sumatera Utara, namun karena sesuatu hal, hingga saat ini anggarannya belum terealisasi ke Kabupaten Tapanuli Tengah. Kita berharap tahun depan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sudah bisa menampung anggaran Pembangunan kedua Mesjid ini agar pada awal tahun 2022 yang akan datang bisa selesai. Apabila ada Saudara-saudara memiliki rezeki, walau dalam kondisi apapun itu, kalau untuk niat berinfak maka Allah SWT akan membukakan pintu rezeki yang seluas-luasnya bagi kita,” jelas Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani.
“Dengan mengucap rasa syukur, saya masih diberi kesempatan untuk membangun masjid ini, Insya Allah masjid ini akan kita renovasi habis, dimulai dari nol kembali, jadi sebelum bangunan yang baru ini berdiri, maka bangunan yang ada saat ini masih akan tetap ada. Seharusnya ini sudah dilakukan pembangunannya di tahun 2019 yang lalu, karena awalnya sudah ditampung di APBD Provinsi, tapi tak tahu kenapa hal itu bisa berubah. Dan ini juga sudah kita titipkan kepada Abang saya Rahmansyah Sibarani yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara dan juga kepada Bapak-bapak Anggota Dewan yang lain. Insya Allah Abang-abang kita, Senior-senior kita, mereka juga akan berjuang agar di tahun 2021 yang akan datang, anggaran tersebut dapat ditampung kembali di APBD Provinsi Sumatera Utara. Walaupun nantinya Provinsi tidak bisa menampung keduanya, contohnya Provinsi hanya mampu menampung anggaran pembangunan masjid yang di Barus, kita dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah siap untuk membangun Masjid Al Muslimin Pandan ini, tidak apa-apa, ini sebagai bentuk dukungan kita,” lanjut Bupati Tapanuli Tengah.
“Saya tidak hanya memperhatikan satu agama saja, tapi saya akan memperhatikan seluruh agama. Di kecamatan Barus Utara juga ada Sumur Nommensen, dan itupun akan kita pugar, namun kita terkendala dengan pembebasan lahan, jadi jangan sampai dipolitisir, karena dalam pembebasan lahan itu meminta ganti rugi yang tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan NJOP. Apabila hal itu kita paksakan dan kita bayarkan melalui APBD, maka hal itu akan memunculkan persolan nantinya,” ungkap Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani mengakhiri.
Setelah dilaksanakannya peletakan batu pertama pembangunan masjid itu, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani juga menyerahkan Paket Sembako kepada Guru-guru MDA yang juga terdampak Covid-19 sebanyak 300 paket sembako, terdiri atas beras 5 kg satu karung, sirup 2 botol, dan uang tunai, yang keseluruhan bantuan tersebut berasal dari uang pribadi Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Tapteng H. Rasidin Barasa, MA, Sekretaris Daerah Tapteng Drs. Hendri Susanto Lumbantobing, M.Si, para Asisten, Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Tapteng, Ketua Pengadilan Agama Pandan Drs. Irmantasir, MHI, Ketua MUI Tapteng Drs. H. Ngadiman KS, BKM Al Muslimin Pandan, Tokoh Agama, Pimpinan Ormas Islam, Panitia Pembangunan Masjid Al Muslimin Pandan, Pihak Pelaksana Pembangunan, dan Jamaah Masjid Al Muslimin Pandan. (MH)