Tapteng, Demokratis
Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja HKBP Sarudik ke-71, pada Minggu (14/11/2021).
Hadir bersama Bupati Tapteng, Wakil Bupati Tapteng, Darwin Sitompul, yang juga Ketua terpilih GAMKI Sumatera Utara (Sumut), Wakil Ketua DPRD Tapteng, Willy Silitonga, dan para OPD Pemkab Tapteng dan Sibolga.
Turut juga hadir dalam acara ini Wali Kota Sibolga, H Jamaluddin Pohan dan Ketua DPRD Sibolga, Akhmad Sukri Nazri Penarik dan OPD Pemkot Sibolga.
Dalam sambutannya, Bupati Bakhtiar menjelaskan sekilas tentang kerukunan umat beragama di Kabupaten Tapanuli Tengah yang terawat cukup baik.
Dia juga menyinggung, adanya oknum-oknum yang kerap menghujat dirinya saat membantu pembangunan gereja maupun masjid.
Anehnya lagi, kata Bupati Bakhtiar, oknum-oknum tersebut bahkan tidak senang saat dirinya sebagai Kepala Daerah menertibkan tempat-tempat maksiat yang sudah lama menjamur di Tapteng.
“Menyumbang gereja dipermasalahkan, menyumbangkan masjid dipersoalkan. Yang jadi masalah, kalau tempat maksiat saya biarkan, itu baru masalah,” tegas Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Bupati muda ini juga berharap kepada pengurus gereja-gereja, untuk memperbanyak kegiatan muda-mudi. Mengingat belakangan ini banyaknya pelajar yang kecanduan narkoba dan lem kambing.
“Tak ada gunanya kita bangun gereja dengan biaya besar, kalau masih ada anak muda kita berkeliaran nggak tentu arah. Permintaanku, perbanyak kegiatan naposo (pemuda) di gereja-gereja. Bisa saja di rumah kelihatan memang baik anak kita, tapi di luar, justru menyabu dan ngelem kambing. Kalau bisa, mulai dari yang SD, SMP, SMA giatkan terus kegiatan rohani, seperti koor dan kegiatan lainnya,” pinta Bupati Tapteng.
Ke depannya, Bupati Bakhtiar meminta, di setiap kegiatan yang diselenggarakan gereja ditampilkan koor naposo, sebagai bukti kalau gereja telah mempersiapkan generasi muda untuk menggantikan para orang tua.
“Saya mau, besok kalau ada acara di sini ada koor naposo. Persiapkan regenerasi di gereja-gereja,” imbuh Bupati Bakhtiar.
Bupati Tapteng pun menegaskan, kepeduliannya terhadap pembangunan rumah ibadah (masjid dan gereja) di masa kepemimpinannya bersama Darwin Sitompul dibuktikan dengan besaran anggaran yang ditampung di APBD Tapteng.
“Sejak kami jadi Bupati, besaran anggaran untuk pembangunan gereja dan masjid ratusan juta. Kalau dulu hanya puluhan juta. Sebagai bukti, tahun 2020 yang lalu, kami sudah bantu pembangunan HKBP Sarudik ini Rp 500 juta. Dan pembangunan Gedung Serbaguna HKBP PO Manduamas Rp 500 juta, dan juga pembangunan katolik center Rp 500 juta. Dan untuk pembangunan distrik baru, yaitu Distrik Barus Raya, sudah kami tampung anggarannya Rp1 miliar, dan bulan Februari 2022 kami serahkan bantuan itu. Kami juga sudah bantu gereja-gereja yang lain dan juga masjid yang ada di Tapteng ini,” ungkapnya.
Dan hari ini, sambung Bupati, dibutuhkan dana Rp 100 juta untuk pelebaran lokasi parkir gereja dan aula, dan panitia baru memiliki dana Rp 40 juta.
“Kami dengan pak Wali Kota Sibolga sudah sepakat, pak Wali membantu yang Rp 60 juta kekurangan panitia. Karena dari ribuan jemaat HKBP Sarudik ini, setengahnya adalah warga Kota Sibolga,” ungkap Bupati Tapteng.
Atas arahan Bupati juga, Wakil Bupati Tapteng, Darwin Sitompul menghibahkan satu unit sepeda motor sebagai inventaris Gereja HKBP Sarudik.
“Nanti sepeda motor yang disumbangkan ini, dapat digunakan untuk melayani pemuda gereja-gereja,” tambah Bupati Tapteng.
Sebagai ungkapan rasa syukur atas HUT HKBP Sarudik ke-71 dan ucapan terima kasih kepada Bupati Tapteng dan Wali Kota Sibolga atas perhatian yang diberikan, Praeses HKBP Distik IX Sibolga-Tapteng-Nias, Pdt Donda Simanjuntak mempersembahkan sebuah lagu berjudul “Mauliate ma Inang”.
Usai bernyanyi, Praeses menjelaskan alasannya memilih judul lagu tersebut, mengingat sebuah kata motivasi dalam buku Auto Biografi Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani yang berjudul Politisi Muda dari Barus.
“Yang kuingatnya di dalam buku Auto Biografinya pak Bupati, harus mengasihi ibunya. Diberkatilah orang-orang yang mengasih ibunya,” tutur Praeses.
Praeses juga menyampaikan rasa kagum dan bangga atas perhatian Bupati kepada gereja HKBP dan juga atas kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sebelumnya, Ketua Pembangunan HKBP Sarudik, Antonius Hutabarat menyampaikan, sejak Bupati Bakhtiar dilantik, beliau langsung menunjukkan perhatiannya ke HKBP Sarudik. Di mana waktu lokasi gereja itu longsor, Bupati langsung datang malam-malam mengecek dan memberikan bantuan.
Dan untuk pembangunan gereja ini dan rumah pelayan full timer HKBP Sarudik dibantu Bupati Tapteng Rp 500 juta.
“Kita bangga atas perhatian pak Bupati ini. Beliau muslim tapi sangat mencintai kita yang nasrani,” ucap Antonius yang juga mantan Ketua DPRD Tapteng itu.
Sementara itu mewakili jemaat yang dituakan, Op Tota Gorat, juga memberikan apresiasi atas perhatian dari Bupati Bakhtiar atas kerukunan umat beragama di Tapanuli Tengah, ditambah lagi perhatiannya terhadap pembangunan rumah ibadah.
“Kami doakan dan harapkan pak Bakhtiar bisa kembali memimpin Tapteng ini,” ucapnya.
Pada kesempatan itu juga, Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani didaulat untuk menandatangani prasasti atas pembangunan rumah pelayanan HKBP Sarudik yang full timer yang dana pembangunannya dibantu oleh Bupati Bakhtiar, dan dilanjutkan dengan pemotongan kue ulang tahun.
Bupati dan Wali Kota kompak dengan penuh rasa kekeluargaan menyuapi para pelayan gereja HKBP dan juga jemaat serta anak-anak Sekolah Minggu. (MH)