Tanjung Jabung Timur, Demokratis
Pemerintah Desa Kuala Lagan, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sukses mengglar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) untuk tahun 2022 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Senin (18/1/2021).
Musrenbang dibuka Camat Kuala Jambi dan dihadiri oleh Babinkabtibmas Kuala Lagan, lintas sektor Kecamatan Kuala Jambi, Ketua TP PKK Kecamatan Kuala Jambi, seluruh Kepala Dusun dan RT se Desa Kuala Lagan, tokoh agama, dan masyarakat.
Kepala Desa Kuala Lagan, Ridwan S Kom menuturkan bahwa Musrenbang tahun ini berbeda dengan tahun lalu dikarenakan di tengah situasi wabah corona, maka selain dari membicarakan persoalan pembangunan di 2022 juga menegaskan untuk kegiatan masyarakat di masa pandemi ini tetap mengacu kepada protokol kesehatan.
“Musrenbang yang dilaksanakan tiap tahun ini guna membicarakan prospek desa kedepannya selain dari itu tak kalah penting juga saya mengingatkan bahwa di masa pandemi ini agar kita dalam aktivitas sehari-hari tetap menggunakan protokol kesehatan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Camat Kuala Jambi, Taufiq Kurniawan S STP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa apa yang dibahas dalam pelaksanaan Musrenbang ini merupakan untuk pembangunan tahun 2022. “Perlu diketahui, apa yang dibahas pada Musrenbang hari ini bukan untuk 2021, melainkan untuk 2022,” katanya.
Selanjutnya, Taufiq, mengajak seluruh masyarakat untuk mengusulkan apa yang sudah menjadi prioritas. “Di sini semua usulan akan kami terima dan akan dimasukkan dalam usulan perencanaan,” ucapnya.
Adapun beberapa usulan yang disampaikan pada Musrenbang tahun 2021 ini, seperti: Service tanggul jadi prioritas utama yang setiap dusun mengusulkan; lanjutan rigit beton/peningkatan struktur jalan Kuala Lagan-Kampung Laut; jalan usaha tani dari Dusun Rajawali ke Dusun Baru dan selanjutnya nyambung ke Ganiesa Manunggal Makmur; jembatan; tambatan perahu; ambulance desa; pemadam kebakaran perkebunan; subur bor; pelatihan operator komputer; pelatihan pertanian; pelatihan pengelolaan sampah; bedah rumah dan berbagai jenis bibit pertanian dan perkebunan; bibit hewan ternak; pengelolaan hutan mangrove menjadi destinasi wisata; kapal/perahu wisata dan pelatihan pemuda tentang pengelolaannya; peralatan olahraga dan pengadaan fasilitas olahraga yang memadai (lapangan); pembangunan internet desa. (Gani)