Selasa, September 9, 2025

Cari Bukti, KPK Duga Bupati Pati Sudewo Turut “Bermain” di Proyek Jalur Kereta Sumatra dan Sulawesi

Jakarta, Demokratis

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Bupati Pati Sudewa alias Sudewo menerima suap terkait sejumlah proyek pembangunan jalur kereta di Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Hal ini disampaikan pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu saat disinggung perihal tak kunjung ditetapkannya Sudewo sebagai tersangka seperti desakan warga Pati. Penyidik kekinian masih mengumpulkan bukti keterlibatan mantan anggota Komisi V DPR RI tersebut.

“Mengingat yang bersangkutan ada dalam beberapa perkara, jadi kami sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk semua perkara yang terkait,” kata Asep kepada wartawan, Senin (8/9/2025).

Asep menyebut Sudewo diduga bermain dalam pembangunan jalur kereta api di ruas jalur kereta api Solo Balapan-Kadipiro, Ruas Tegal-Semarang, Ruas Cianjur-Bogor; ruas jalur kereta api Jawa Timur; ruas jalur kereta api Sumatera; dan ruas jalur kereta api di Sulawesi. Sehingga, penyidik perlu waktu mendalami peranan politikus asal Partai Gerindra tersebut.

“Insyaallah pada saatnya akan sampai ke yang bersangkutan,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Pati mendesak KPK segera menetapkan Bupati Pati Sudewo sebagai tersangka kasus suap pembangunan jalur kereta di Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Keinginan ini mereka sampaikan saat melakukan aksi demonstrasi di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (1/9/2025).

“Tolong perwakilan KPK kita diskusi di sini, kalau mau kita debat terbuka, mekanismenya gimana. Tolong kita debat terbuka, kita berani. Kita tidak bisa pulang dengan tangan hampa,” kata salah satu warga Pati yang hadir di lokasi melalui pelantang suara.

“Kita tidak bisa pulang dengan ketidakpastian, tidak bisa pulang hanya dengan, besok, besok, besok,” sambung dia.

Perwakilan warga memastikan tak akan melakukan aksi anarkis. “Tapi tolong dengarkan suara rakyat Kabupaten Pati. Jangan sampai masyarakat Kabupaten Pati tidak percaya dengan KPK,” tegasnya.

Adapun dalam kasus ini, Sudewo sudah diperiksa KPK pada Rabu (27/8/2025). Dia diperiksa sebagai saksi kasus suap pembangunan jalur kereta di Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Saya dipanggil, dimintai keterangan sebagai saksi. Semua pertanyaan saya jawab sejujurnya dan apa adanya,” kata Sudewo kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan.

Sudewo mengaku materi pertanyaannya sama dengan pemeriksaan beberapa tahun lalu, yakni soal duit yang diterimanya. Klaim dia, penerimaan itu tak ada kaitannya dengan kasus DJKA.

“Bahwa itu adalah uang pendapatan dari DPR RI, semua rinci, ada pemasukan, pendapatan, ada pengurangan,” tegasnya. (Dasuki)

Related Articles

Latest Articles