Semarang, Demokratis
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dari Rumah Universitas Islam Negeri Walisongo jalin kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang melakukan penyemprotan disinfektan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19). Kegiatan tersebut merupakan salah satu Program Kerja dari Tim 44 KKN yang dilaksanakan di Masjid dan TPQ Al Fattah Purwoyoso, Kamis (15/10).
“Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk antisipasi pencegahan Covid-19 agar jumlah korban terpapar mengalami penurunan. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujar Bayu Aji Saputra Koordinator kelompok KKN.
“Penyemprotan yang hanya dilakukan di lingkungan sekitar Masjid dan TPQ karena kedua tempat ini tempat berkumpulnya orang banyak baik dari masyarakat sekitar maupun yang dari luar yang berpeluang menularkan virus corona,” tambah Bayu.
Sementara elemen masyarakat baik dari ketua masjid, takmir, RT dan RW menyambut positif dan mendukung adanya kegiatan tersebut.
Jaya selaku ketua masjid sangat mengapresiasi kegiatan dari mahasiswa KKN ini. “Kegiatan ini sangat menarik bagi saya dan mendapat banyak dukungan, apalagi bekerja sama dengan PMI,” pungkasnya.
Sesuai dengan tema KKN, “Gotong-royong bangkit dari Pandemi Covid” para mahasiswa KKN kompak untuk membersihkan masjid dan lingkungan sekitarnya kemudian berlanjut dengan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan disinfektan ini dilakukan oleh pihak PMI Kota Semarang yang berjumlah tiga orang serta dua dari mahasiswa KKN.
Pihak PMI juga sangat peduli kepada masyarakat Semarang terutama di masa pandemi seperti ini kegiatan tersebut merupakan salah satu tugas dari PMI Kota Semarang. “PMI giat melaksanakan upaya preventif dengan mensosialisasikan protokol kesehatan baik secara langsung, misalnya terjun ke masyarakat seperti yang dilakukan bersama mahasiswa KKN kelopok 44 yaitu penyemprotan disinfektan,” ungkap Malik dari PMI Kota Semarang.
Selain penyemprotan, PMI Kota Semarang juga melakukan pembagian masker dan pemberian bantuan ke warga yang melaksanakan isolasi mandiri yang melibatkan rekan-rekan KSR, TSR, dan SIBAT. Kegiatan tersebut juga dilaksanakan oleh mahasiswa KKN kelompok 44 dalam bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar Purwoyoso. (Milla)