Belitung, Demokratis
Semakin mengkhawatirkannya penyebaran Coronavirus Deseas 2019 (Covid-19), Persatuan Perdukunan di Pulau Belitung adakan doa bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung dan berbagai elemen masyarakat bertempat di Rumah Adat, Rabu (18/3).
Seperti diinformasikan dari Kementerian Kesehatan, kemarin saja hari Selasa (17/3) sudah mencapai angka 172 kasus pasien yang terdeteksi Covid-19 di Indonesia, yang terbanyak di DKI Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kabupaten Belitung Sahani Saleh mengajak masyarakat bersama-sama mengantisipasi mengenai penyebaran virus Covid-19 ini dan mengenai hal lainnya.
Ia mengatakan, selain melakukan pendekatan medis, pihaknya juga melakukan pendekatan adat untuk mengantisipasi penyebaran virus berbahaya tersebut.
“Himbauannya kepada para dukun secara adat dan budaya Belitung, ikut bantu mengantisipasinya. Mudah-mudah dengan doa bersama selamatan tolak bala ini bisa membantu menjauhkan virus ini dari kapung kita,” harapnya.
Begitu juga penjelasan Ketua Forum Perdukunan dan Adat Belitung (FKAB) Mukti Maharif bersama para dukun se Pulau Belitung mengajak Pemerintah dan masyarakat menggelar tradisi tolak bala menghindari penyebaran virus Covid-19 ini.
“Salah satu caranya ialah dengan melantunkan doa tolak bala agar masyarakat Pulau Belitung pada khususnya, terhindar dari virus Covid-19 maupun segala macam bentuk bencana, musibah, malapetaka dan berbagai hal buruk lainnya,” ujarnya.
Dalam penjelasannya, tahapan kegiatan ritual yang dilakukan tersebut merupakan adat dan budaya di Pulau Belitung.
“Insya Allah dengan berbagai upaya yang kita lakukan ini bisa membantu masyarakat terhindar dari musibah virus Covid-19 dan berbagai masalah lainnya,” ucap Mukti. (Tim)