Kota Tasikmalaya, Demokratis
Setelah ramai pemberitaan lhwal adanya monitoring dan evaluasi pembangunan UPTD Puskesmas Bungursari yang dilaksanakan Pemkot Tasikmalaya dan jajaran terkait, dimana CV. Galunggung Bangun Konstruksi (GBK) gunakan besi bekas pakai yang pernah diberitakan Demokratis (22/8/2024), akhirnya pihak pemenang tender CV. Galunggung Bangun Konstruksi berikan klarifikasi.
Chief Executive Officer (CEO) CV. Galunggung Bangun Konstruksi, Heri Rustandi menuturkan, bahwa metode pekerjaan UPTD Puskesmas Bungursari yang pertama dikerjakan yakni membuat galian untuk cakar ayam (pir klep).
Kemudian lanjut dia, di bawah pir klep tersebut ada galian sumuran dengan diameter 80 centimeter. Bersamaan dengan proses penggalian, pihaknya mendatangkan besi untuk sumuran. Karena yang dikerjakan itu besi buat sumuran dan menggunakan besi 10 unit merk BPS.
“Waktu itu kita beli 100 batang dan semuanya dispiralkan. Begitu galian sumuran selesai, besi yang sudah dirangkai tersebut kemudian kita pasang. Ketika sudah dipasang ternyata ada sisa, karena yang terpakai hanya 53 batang, sisa yang tidak terpakai 47 batang,” ucap Heri kepada wartawan, Ahad (25/8/2024).
Pada saat monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan Pemkot Tasikmalaya beberapa waktu lalu, lanjut dia lagi, kebetulan para pekerja sedang tidak sibuk, karena tinggal menunggu readymix sama pompa dan minim pekerjaan. Maka besi sisa sumuran oleh pekerja coba diluruskan kembali, karena posisinya sudah dibuat spiral semua.
Menurutnya, karena area penyimpanan yang terbatas dan takut hilang jika disimpan di sembarang tempat, oleh pekerja disatukan dengan besi yang baru untuk keperluan item pekerjaan lainnya.
“Jadi, besi yang dilihat pada waktu monev kemarin sebetulnya bukan besi yang pernah digunakan bekas pakai, tapi besi sisa spiral buat sumuran,” lanjutnya.
“Di RAB yang menggunakan besi cincin 10 itu cuma sumuran saja. Sisanya seperti kolom, slup ke atas, itu menggunakan besi cincin ukuran 8,” sambung Heri.
Kembali dia menegaskan, bahwa sisa besi cincin spiral uril 10 tidak akan digunakan, karena peruntukannya hanya untuk sumuran saja.
“Kemungkinan besar sisa besi spiral tersebut tidak akan terpakai lagi. Kalaupun dimanfaatkan paling digunakan nanti setelah pasangan balok lantai atau intel beton bertulang buat stek atau sambungan. Itupun nanti jika sudah finishing,” pungkas Heri. (Eddinsyah)