Beijing, Demokratis
China menyebut serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran merusak kredibilitas Washington. Beijing khawatir situasi akan menjadi tidak terkendali.
Dewan Keamanan PBB bertemu pada Minggu (22/6/2025) untuk membahas serangan AS terhadap situs nuklir Iran. Rusia, China, dan Pakistan mengusulkan agar badan yang beranggotakan 15 orang itu mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat di Timur Tengah.
Duta Besar Tiongkok untuk PBB Fu Cong mengatakan para pihak harus menahan “dorongan kekuatan, menghindari memperburuk konflik, dan menambah bahan bakar ke dalam api,” menurut lembaga penyiaran CCTV dilansir Reuters.
Fu mengatakan para pihak, terutama Israel harus segera menghentikan serangan untuk mencegah situasi meningkat dan menghindari meluasnya perang.
“Iran terluka tetapi kredibilitas Amerika Serikat juga rusak baik sebagai negara maupun sebagai peserta dalam negosiasi internasional apa pun,” kata Fu.
Secara terpisah, kedutaan besar China di Iran mengatakan pada Minggu malam bahwa sebagian besar warga negara China di Iran telah dievakuasi dengan selamat, dan mereka yang tersisa tidak berada di daerah berisiko tinggi.
Presiden Donald Trump sebelumnya AS telah “melenyapkan” situs nuklir utama Teheran, bergabung dengan Israel dalam aksi militer Barat terbesar terhadap Republik Islam tersebut sejak revolusi tahun 1979. (IB)
