Senin, Oktober 13, 2025

Coco Gauff Juara Wuhan Open 2025

Petenis AS, Coco Gauff, sukses menjuarai Wuhan Open 2025 setelah mengalahkan kompatriotnya Jessica Pegula 6-4, 7-5 pada final yang berlangsung di Wuhan, China, Minggu.

“Memenangi turnamen ini sangat istimewa. Saya mencoba tetap tenang meski sempat tertinggal, dan fokus pada permainan saya sendiri,” kata Gauff, dikutip dari laman resmi WTA.

Kemenangan ini menjadi gelar kedua bagi Gauff sepanjang musim 2025 sekaligus gelar WTA 1000 pertamanya tahun ini. Petenis berusia 21 tahun itu tampil dominan dengan strategi permainan variatif yang membuat Pegula kesulitan mengembangkan tempo.

Pada set pertama, Gauff tampil agresif sejak awal dengan kombinasi pukulan topspin berat dan slice rendah yang menyulitkan Pegula. Permainan taktis Gauff membuatnya memimpin 6-4.

Di set kedua, Pegula sempat unggul 3-0 memanfaatkan sejumlah double fault dari Gauff, namun Gauff mampu bangkit dengan mengembalikan ritme permainan dan memenangi empat gim terakhir untuk memastikan kemenangan straight set.

Kondisi cuaca yang lebih sejuk pada akhir pekan turut mempengaruhi jalannya pertandingan. Kecepatan bola yang lebih lambat membuat Pegula kesulitan menembus pertahanan Gauff, yang berkali-kali memaksa lawannya melakukan kesalahan sendiri.

Bagi Pegula, hasil ini memperpanjang rekor pertemuan yang belum berpihak padanya sepanjang musim tur Asia.

Sebelumnya, ia mencatat kemenangan impresif atas petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka di semifinal, namun gagal menahan variasi serangan Gauff di partai puncak.

Dengan hasil ini, Gauff hanya kehilangan total 25 gim sepanjang turnamen, yang merupakan jumlah terendah bagi seorang juara sejak edisi pertama Wuhan Open pada 2014. Sementara Pegula harus puas menjadi runner-up setelah melalui empat pertandingan tiga set menuju final.

Gauff dan Pegula dijadwalkan tampil di WTA Finals 2025 di Riyadh, Arab Saudi, yang akan digelar mulai 1 November.

Gauff datang sebagai juara bertahan, sedangkan Pegula bertekad memperbaiki hasil tahun lalu ketika harus mundur dari babak penyisihan grup akibat cedera. (Rio)

Related Articles

Latest Articles