Jakarta, Demokratis
Di tengah peningkatan kasus Covid-19, Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melaksanakan telekonferensi dengan para kepala daerah kader PD di Jawa Timur (Jatim), Rabu (23/6/2021). Pada kesempatan itu, AHY menegaskan tidak ada yang lebih berharga daripada nyawa.
“Tidak ada yang lebih bernilai daripada nyawa. Untuk itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono meminta para kader utama yang juga kepala daerah melakukan lima hal,” kata AHY dalam keterangan diterima.
Pertama, jalankan kepemimpinan efektif dalam menangani krisis Covid-19. Kedua, jalankan manajemen sumber daya yang tepat sasaran. Alokasi yang proporsional terkait menyelamatkan jiwa dan kesehatan masyarakat, menyiapkan jaring pengaman sosial pada masyarakat miskin dan tidak mampu, serta memulihkan ekonomi daerah.
Ketiga, hadirkan pemerintahan dan birokrasi yang responsif dan melayani, terutama daam menjalankan kebijakan 3T dan vaksinasi secara masif. Keempat, bangun sinergi dan kolaborasi abtara pusat dan daerah. Selain itu juga antardaerah, karena pandemi ini bersifat lintas batas, dan indiskriminatif. Kelima, bangun sinergi dan kolaborasi antara jajaran eksekutif dan legislatif, juga dengan Forkopimda dan Satgas Covid-19 di daerah masing-masing.
“Terutama dalam menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan, mencegah kerumunan, mengurangi mobilitas,” ujar AHY.
Telekonferensi dihadiri oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Wakil Bupati Trenggalek Syah M Natanegara, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Wakil Bupati Lamongan KH Abdul Rouf, Wakil Bupati Tuban Riyadi, Wali Kota Malang Sutiaji, Bupati Madiun Ahmad Dawami, Bupati Magetan Pak Suprawoto, dan Wali Kota Madiun Maidi.
Dalam telekonferensi AHY didampingi oleh Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsya, Wakil Sekjen Agust Jovan Latuconsina, Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara Herzaky Mahendra Putra, dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan DPP PD Tomi Satryatomo.
Pada kesempatan itu, AHY mendengarkan laporan langsung para kepala daerah. Hampir semua daerah di Jatim mengalami peningkatan kasus. Seluruh daerah berstarus zona oranye, kecuali Bangkalan yang masih merah. Penyebaran Covid-19 bersumber dari pendatang dan kegiatan keramaian seperti hajatan.
Di Madiun, selama 7 bulan pertama sempat terendah kasusnya, tetapi mengalami lonjakan kasus karena orang berbondong-bondong datang ke Madiun. Peningkatan kasus terjadi dalam skala yang berbeda-beda.
Para kepala daerah pun menyampaikan bahwa strategi yang dilakukan untuk menanggulangi lonjakan kasus Covid-19. Sejumlah upaya yang diambil yakni memperkuat fasilitas kesehatan, memperkuat pelaksanaan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro, terus menjalankan vaksinasi Covid-19, dan mendorong agar ada transparansi serta akurasi data lapangan di daerah. (Red/Dem)