Aceh Tenggara, Demokratis
Air adalah sumber kehidupan manusia. Tanpa air semua mahluk hidup di bumi tak akan bisa hidup. Betapa beruntung dan bangganya kita bisa diberi Sang Pencipta kesempatan mengelola air bahkan untuk orang banyak.
Maha Besar Allah SWT telah memberikan air mengalir di bumi dengan segala manfaatnya, dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. Sungguh terdapat tanda-tanda ke-Esaan dan kebesaran Allah bagi kaum yang memikirkan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Perusaan Daerah Air Minum (PDAM) Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Edi Sabara SE kepada Demokratis saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (3/8/2021)
Edi Sabara SE Pimpinan Perusahaan Daerah Air Minum Aceh Tenggara menjelaskan saat ini pihaknya melakukan gerak cepat (gercep) penanganan dengan tindakan solusi cepat dan tepat pasca mengecilnya air mengalir ke semua konsumen PDAM.
“Mengecilnya air mengalir ke konsumen dikarenakan sudah hampir dua bulan ini musim kemarau dan memang dari dasar saluran induk di pegunungan pun kita lihat dari pipa induk air yang masuk ke pipa iduk itu mulai surut karena cuaca ekstrem,” kata Edi Sabara SE.
Selain itu, katanya, ada juga pengusaha berinisial DI yang membuka usaha tempat wisata liburan alias cafe di pegunungan tepat bersebelahan dengan pipa induk PDAM.
“Letak café itu bersebelahan, kita menyayangkan sikap DI dengan kepentingan pribadi demi kelancaran cafe usahanya itu, air dasar induk PDAM nyaris mengering dikarenakan DI juga melakukan pembobolan air untuk pengunjung café dia itu,” sebut Edi Sabara SE.
Oleh karena itu, Direktur Utama PDAM Aceh Tenggara dengan semua jajaran sedang berkerja keras mencari solusi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengatasi hal ini.
“Harapan kami mengimbau kepada semua pelanggan PDAM se-Agara bersama menghemat air gunakan seperlunya guna pemerataan. Untuk saudara kita DI juga kami mohon kesadarannya dan melihat kepentingan orang banyak,” Edi Sabara SE akhiri kata.
Tim Demokratis belum sempat meninjau saluran air iduk PDAM Agara pegunungan Bukit Cinta, dikarenakan waktu, namun tim Demokratis tetap berusaha langsung turun di lokasi, dan juga konfirmasi langsung dengan DI tapi hingga berita ini diturunkan DI pengusaha tempat refreshing café bulum berhasil dikonfirmasi. (Tim)