Kabupaten Tangerang, Demokratis
Mulainya cuaca ekstrim di sebagian wilayah Tangerang termasuk Desa Pangarengan, Kecamatan Rajeg, warga diimbau untuk terus berhati-hati dan tidak berteduh di bawah pohon. Hal tersebut dikarenakan hujan lebat dan angin kencang menyebabkan puluhan pohon tumbang dan merusak puluhan rumah warga di wilayah Kabupaten Tangerang baru-baru ini.
Demikian dikatakan Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Pusat Harry Tirto Djatmiko, Kamis (14/11/2019).
“Ada potensi pembentukan dan pertumbuhan awan hujan yang belum rutin dan belum merata (sporada). Potensi hujan dapat dimungkinkan, terkadang lebat disertai kilat, petir dan angin kencang berdurasi singkat,” ujarnya.
Oleh karenanya, Amri Pjs Desa Pangarengan saat ditemui awak media di kantor Kecamatan Rajeg mengimbau kepada warganya yang melakukan aktivitas baik di lingkungan Desa Pangarengan maupun di luar Desa Pangarengan untuk tetap mewaspadai jalan licin dan jarak pandang yang terbatas di kala hujan tiba.
“Untuk pengendara baik roda dua maupun roda empat agar tetap berhati-hati,” himbau Amri, Jumat (15/11/2019).
Menurut Amri, banyak pohon-pohon tumbang akibat angin kencang, sehingga untuk mengantisipasi resiko tumbangnya pohon, masyarakat diingatkan untuk memotong bagian pohon-pohon besar dan tinggi, untuk mengurangi beban berat pada pohon.
“Masyarakat perlu melakukan pengecekan kelistrikan baik di rumah maupun bangunan yang lainnya. Dan tidak berlindung di bawah pohon untuk menghindari adanya sambaran petir,” jelasnya. (Tuti)