Jakarta, Demokratis
Isu seputar calon presiden di internal PDI Perjuangan (PDIP) hingga kini masih panas.
Apalagi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku telah memiliki satu nama dan belum ingin mengumumkannya ke publik.
Meski demikian, Politisi PDIP, Effendi Simbolon menegaskan bahwa hanya ada satu nama Capres PDIP, yakni Puan Maharani.
“Enggak lah, satu, (hanya) Bu Puan,” tegasnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2022).
Meski belum jelas berkoalisi dengan partai politik (parpol) mana nantinya, Effendi, memastikan capres PDIP adalah cucu Presiden Soekarno itu.
Ia juga menyebut Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sendiri yang akan memutuskan sekaligus mengumumkan nama Puan Maharani.
“Pasti koalisi. Cuma Insya Allah calonnya Ibu Puan,” tegasnya.
“Sampai nanti diputuskan Ibu Megawati. Enggak ada lagi nama lain.”
“Bahwa nanti dicalonkan dengan siapa, itu kapan waktunya, itu (wewenang) ibu. Cuma pascarakernas (capres PDIP) cuma Puan,” tandasnya.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku telah memiliki satu nama dan belum ingin mengumumkannya ke publik. Mulai dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua DPR Puan Maharani, hingga bahkan Eks Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masuk daftar calon Presiden PDIP.
Sementara itu, Ketua Bappilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto, menegaskan urusan capres adalah kewenangan Megawati selaku ketua umum partai.
Ia mengatakan, hingga saat ini para kader PDIP belum mengetahui bagaimana kriteria capres yang diinginkan Megawati.
Kendati demikian, Bambang meyakini Megawati punya kriteria sendiri jika melihat dari track record sang Ketua Umum yang selama ini mondar-mandir di lingkungan Istana.
“Kalau kriteria yang dibuat para pakar kan kita juga enggak mengerti.”
“Mohon maaflah saya bukan mau menyombongkan Ibu Ketum, kalau di dunia politik kita paham bagaimana Ibu Ketum ini track record-nya, hidup di istana, keluar di istana, terlunta-lunta, kembali lagi ke istana,” tuturnya, Rabu (29/6/2022).
“Jadi mestinya kita tunggu Ibu Ketum (soal keputusan capres),” imbuhnya.
Saat ditanya soal isu Ganjar, Risma, hingga Puan masuk dalam kandidat capres dari PDIP, Bambang tak berkomentar banyak.
Sekali lagi, ia menegaskan semua keputusan ada di tangan Megawati. (Albert S)