Karo, Demokratis
Sejumlah keluarga pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung merasa waswas akibat adanya penebangan kayu liar di sekitar Siosar yang dilakukan oleh orang tidak dikenal.
Sesuai informasi yang sampai pada kru media, lahan yang ditebangi OTK merupakan kawasan Siosar, para pelaku yang melakukan kegiatan tersebut sudah berlangsung sekitar dua bulan tanpa adanya tindakan dari pihak terkait.
“Mudah-mudahan dengan adanya pemberitaan ini, pihak terkait segera turun ke lokasi penebangan untuk melakukan tindakan,” ujar warga.
Warga lainnya mengatakan, penebangan kayu dilakukan pemilik CV. Ulina berinisial HS disebut-sebut kegiatan tersebut dilindungi oknum polisi bermarga S. “Sepertinya di-back up oknum polisi, bang, kami juga heran, kenapa ada oknum polisi yang terlibat,” ujar warga.
Kepala Perlindungan Hutan (KPH) XV Ir. Ramlan Barus yang dikonfirmasi terkait penebangan kayu di Siosar melalui stafnya R. Sinaga mengatakan akan mengecek ijin dan secepatnya akan meninjau lokasi yang dikatakan warga.
“Ada beberapa hal yang harus dilakukan, mengecek status lahan, cek lokasi dan melihat ijin, jika memang benar ada menyalahi maka akan dihentikan,” ujar R. Sinaga. (T Barus)