Jumat, Juni 13, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dampingi Prabowo Meresmikan Kampus Unhan, SBY: Perintah Panglima Tertinggi Saya Harus Siap

Jakarta, Demokratis

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut menemani Presiden RI Prabowo Subianto di acara peresmian Kampus Bhineka Tunggal Ika Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/6/2025).

Pantauan di lapangan, Prabowo dan SBY tiba di lokasi sekitar pukul 15.20 WIB. Dengan mengenakan jas berwarna abus-abu dan kacamata hitam, keduanya langsung berjalan menuju venue acara. Keduanya pun berdiri berdampingan untuk memulai acara peresmian Kampus Bhineka Tunggal Ika.

Turut hadir mendampingi Prabowo di antaranya, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.

SBY berpidato dalam acara ini. Di atas podium, dia mengungkap momen ketika dirinya diminta Prabowo untuk berbicara.

Dia bercerita, dirinya hadir karena diminta langsung oleh Prabowo. Bahkan, 20 menit sebelum acara ia diminta untuk berbicara dalam acara tersebut.

“20 menit yang lalu saya di daulat oleh bapak presiden untuk memberikan sepatah dua patah kata pada acara sore hari ini,”kata SBY.

SBY pun mengaku tidak bisa menolak permintaan tersebut. Sebab, Prabowo merupakan Panglima Tertinggi TNI.

“Karena perintah dari panglima tertinggi Tentara Nasional Indonesia, saya hanya mengatakan siap,” ujarnya.

Sebelum hadiri acara Unhan, Prabowo lebih dulu membuka acara Indodefence Expo dan Forum 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Banyak hal yang disampaikan Prabowo saat berpidato, tentunya seputar pentingnya investasi di industri pertahanan.

Dalam acara itu, Prabowo turut menyaksikan langsung penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dengan Turki dalam bidang kerja sama Kementerian Pertahanan Indonesia dengan Sekretariat Industri Pertahanan Turki terkait pengadaan jet tempur generasi ke-5.

Selain MoU ini, total ada 27 dokumen yang diteken dengan nilai Rp33 triliun. Perusahaan-perusahaan yang meneken dokumen MoU itu mencakup PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Len, PT Dahana, PT Republik Defens Indonesia, PT Praba Cipta Mandiri, PT Nusantara Turbine Propulsi, PT Agrapana Nugraha Katara.

Kemudian, ada pula PT Tesco Indomaritim, PT Indonesia Defence Systems, PT Aggiomultimex International Group, PT Sapta Cakra Manunggal, PT Mitra Harapan Abadi, PT Mulia Buana Dharma Trans, PT Noahtu Shipyard, dan Ellips Project UK yang bekerja sama dengan badan usaha milik swasta (BUMS). (EKB)

Related Articles

Latest Articles