Bandung, Demokratis
Babarapa kegiatan di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pada tahun ini sudah berjalan normal kembali, setelah dua tahun jalannya agak tersendat karena pandemi Covid-19.
Seperti baru-baru ini telah diadakan Rapat Koordinasi (Rakor) DAK Fisik Bidang PSMK tahap I, selama 3 hari di hotel Royal Bandung, yang dihadiri kepala sekolah calon penerima bantuan dana DAK PSMK Jawa Barat.
Informasi yang dimiliki Demokratis bahwa Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang dikelola Disdik Jabar untuk PSMK saja berkisar Rp223 miliar, untuk itu sebelum sekolah melakukan MoU untuk menerima dana bantuan ini maka diadakan dulu rakor dan informasinya Rakor ini diadakan selama tiga tahap.
Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang, pada tanggal 11 Juli 2022 lalu, Demokratis mengajukan konfirmasi tertulis terkait Rakor DAK Fisik PSMK 2022 ini, yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat dan dari Kepala Dinas sudah didisposisikan kepada Edy Purwanto Kabid PSMK Disdik Jabar.
Namun ketika Demokratis menanyakan jawaban konfirmasi tertulis tersebut kepada Edy Purwanto, pihaknya tidak memberikan jawaban yang memuaskan, malah dia menyuruh untuk menemui stafnya Diani. Ketika ditemui Diani, malah menyarakan agar menemui Dede Rudi.
“Saya tidak tahu, pak. Coba temui Dede Rudi,” katanya, karena menurutnya Dede Rudi adalah PPK untuk kegiatan ini. Sementara Dede Rudi yang beberapa kali ditemui di Disdik Jabar tidak pernah ada di tempat.
Sepertinya Edy Purwanto hanya berusaha menghindar saja, padahal Demokratis hanya mempertanyakan hal-hal yang umum saja, seperti kapan dilakukan Rakor tahap ke dua dan ketiga, dari mana sumber dana untuk kegiatan rakor tersebut, siapa saja yang terlibat dan perusahaan mana yang mengerjakan ‘Akom’ apakah benar dilakukan orang dalam? dan beberapa pertanyaan yang menggambarkan adanya transparasi dalam pengelolaan kegiatan yang menggunakan uang rakyat. Hal ini perlu diekpose agar masyarakat pun tahu ada kegiatan yang menggunakan uang rakyat di sekitar mereka. (IS)