Senin, September 8, 2025

Debit Air Waduk Kareloe Kelara Dinilai Normal, Janjikan Warga Petani Sekitar Akan Sukses Panen Dua Kali Setahun

Jeneponto, Demokratis

Kenormalan debit air yang mengalir ke Bendungan Kelara Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneopnto, Sulsel, kini membuat para warga petani sekitaran pada merasa gembira, karena Debit air tersebut, telah menjanjikan mereka akan sukses memanen minimal dua kali setahun dan hal itu adalah merupakan sebuah pencapaian yang disambut dengan apresiasi mendalam kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jeneberang.

Sejalan dengan itu, Kamaruddin Dg. Siama yang bertindak selaku perwakilan masyarakat petani setempat, berucap terima kasih atas perbaikan signifikan yang telah dilakukan pada Saluran Induk Kareloe dan Saluran Sekunder Kelara Kareloe yang saat ini sudah dinilai debit airnya normal memadai.

“Saya yang mewakili para petani sekitar bendungan dengan seraya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pihak Balai Pompengan karena berkat bantuan perbaikan saluran tersebut, kami akhirnya bisa berhasil dalam pertanaman,” ungkap Kamaruddin Dg. Siama, Minggu (7/9/2025).

Lanjut dikatakannya, bahwa apresiasi ini juga disampaikan kepada Bupati Jeneponto beserta jajarannya yang telah responsif mendengar keluhan para warga petani pada khususnya, serta semua pihak yang telah mengawal dan mendukung penuh perbaikan ini.

“Terlebih lagi, bagi pengamat saluran air Kelara Kareloe dan para penjaga pintu air di saluran tersebut. Berkat kolaborasi inilah kami akhirnya bisa berhasil dalam pertanaman,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, keberhasilan ini merupakan buah dari normalnya kembali debit air yang mengaliri persawahan. Sebelum perbaikan, kondisi pasokan air sangat memprihatinkan.

“Dulu, pada musim tanam pertama, dari debit air 7 meter kubik per detik di bendungan, yang sampai ke sawah kami hanya 2 meter kubik per detik. Memasuki musim tanam kedua, debitnya tetap sama rendahnya,” jelasnya.

Namun, setelah BBWS Pompengan-Jeneberang turun tangan melakukan perbaikan, terjadi perubahan drastis.

“Setelah diperbaiki, debit air yang sampai ke sawah kami penuh, mencapai 7 meter kubik per detik, baik di musim tanam pertama maupun kedua. Inilah yang membuat kami bisa panen dua kali,” tambah Dg. Siama dengan antusias.

Melihat dampak positif yang luar biasa ini, para petani menaruh harapan besar agar program perbaikan dapat dilanjutkan hingga tuntas di masa mendatang.

“Harapan kami dari masyarakat Jeneponto, kami meminta agar Balai Pompengan kembali menuntaskan perbaikan di semua titik saluran Kelara Kareloe yang masih rusak. Jika semua tuntas, kami yakin hasil panen bisa ditingkatkan minimal tiga kali dalam setahun,” tutupnya. (Syarifuddin Awing)

Related Articles

Latest Articles