Oleh Juanda Sipahutar
Apabila dipandang dengan sekilas, tentu ada rasa segan untuk berhadapan dengan Deden Sudrajat Stnh MH. Karena mimik wajahnya tampak garang tapi berwibawa. Namun bila ditilik dengan dekat, pria bertubuh tinggi dan besar, kelahiran Bandung, Jawa Barat itu, justru orangnya terbuka dan suka bercanda.
Kepala Seksi Infrastruktur Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini, bisa dibilang karirnya di Kantor Pertanahan tersebut cukup melesat. Dia bersikap tegas dan mengambil suatu keputusan yang positif di setiap hasil kinerjanya, mantan Kepala Seksi BPN Tasikmalaya ini pun bekerja dengan ulet dan tidak mengenal lelah.
Deden Sudrajat Stnh MH bukan lagi pejabat baru bagi Demokratis. Sepak terjangnya sebagai pelayanan masyarakat sangat mumpuni. Sebelum lelaki yang mudah ketawa ini mejabat Kasi Infrastruktur di BPN Tasikmalaya, tepatnya pada tahun lalu, dia menjabat Kasubsi Pengukuran di Kantor BPN Kabupaten Karawang. Sejak itu jabatan Deden Sudrajat Stnh MH, kian berkembang hingga menjadi Kepala Seksi Infrastruktur.
Dari catatan Demokratis, ketika dia Kasubsi Pengukuran di BPN Karawang yang namanya program pemerintah pusat terkait dengan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), penyelesaian pengukuran selalu tepat waktu karena dia tidak segan-segaan turun ke lapangan untuk membantu tim petugas pengukuran, bahkan menginap di rumah warga masyarakatpun dia rela agar pekerjaannya cepat diselesaikan.
Itu salah satu realitas bahwa dia adalah seorang sosok pejabat pekerja yang ulet, dan tak mengenal lelah. Hujan dan terik mahari yang begitu menyengatpun tetap ditrobos demi tugas pelayanan masyarakat yang diemban oleh dirinya selaku abdi negara. Dan hasil kinerjanyapun dapat dibuktikan bahwa Kantor BPN Karawang selalu peringkat atas di bidang PTSL dari 27 Kantor BPN di Jawa Barat.
Kini Deden Sudrajat dipercayakan oleh pemerintah pusat untuk Kepala Seksi Infrastruktur di Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tidak ada perubahan dari sikap dari seorang bernama Deden Sudrajat, dia tetap berjibaku guna menyelesaikan pekerjaan kendatipun begitu sarat tugasnya untuk segera diselesaikan namun program pemerintah khususnya PTSL tak pernah disia-siakan.
Dari catatan Demokratis, Deden Sudrajat menjabat sebagai pejabat struktural di BPN Bekasi sudah hampir 1 tahun, dan dia menunjukkan sosoknya sebagai pekerja keras dan ulet, bahwa belakangan ini pekerjaan PTSL di Kabupaten Bekasi sudah mulai mendapat peringkat atas dan sebelumnya BPN Bekasi tak pernah menduduki peringkat, namun kini nama Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi di lingkungan BPN Pusat setelah Deden Sudrajat duduk sebagai Kasi Infrastruktur di BPN Kabupaten Bekasi.
Satu pekan lalu, Demokratis bersama Kepala BPN Kabupaten Bekasi, Tengku Fadli F Stnh bersama pejabatat-pejabat struktural termasuk Kasi Infrastruktur, Deden Sudrajat, Kasubag TU, Guntur Atur P, Kasubsi Peralihan Hak, Dendy Herlan, duduk bersama satu meja saat sarapan pagi di sebuah kantin di lingkungan BPN itu, bahwa kata Tengku Fadli F, pada tahun 2020 ini, program Pemerintah Pusat terkait PTSL, di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berjumlah 50.000 bidang. “Itu merupakan peta bidang, tapi yang disertifikatkan berjumlah 44.000 sertifikat dan kini proses kegiatan PTSL sudah mulai berlangsung di 5 kecamatan dan 40 desa,” kata Tengku Fadli F.
Tentu untuk penyelesaian PTSL ini terutama dalam pengukuran tanah warga masyarakat sejumlah 50.000 bidang itu bukanlah mudah seperti layaknya membalikkan telapak tangan. Nah, sebagai jantungnya adanya di bagian pengukuran agar program PTSL tersebut dapat terselesaikan akhir Desember 2020 mendatang sesuai dengan aturan pemerintah pusat, namun biasanya sebelum HUT Agraria BPN 24 September Tahun 2020, sertifikat sudah ada selesai.
”Masalah pengukuran 50.000 bidang PTSL dapat kami selesaikan pada akhir bulan Juli 2020 mendatang,” kata Dedem Sudrajat.
”Itu sudah pasti,” katanya menambahkan membuat hati Kepala Kantor BPN Kabupaten Bekasi, Tengku Fadli F, agak merasa senang mendengar apa yang disampaikan oleh Kasi Infrastruktur itu.
