Kota Tasikmalaya, Demokratis
Perwakilan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) yang diwakili para ulama dari ratusan Lembaga Keagamaan dan Tokoh Masyarakat se-Kota Tasikmalaya melakukan Deklarasi Dukungan Bersama untuk Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota H. Ivan Dicksan-H. Dede Muharam di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
Dari Lembaga Keagamaan ini terdiri dari Perwakilan Pondok Pesantren yang diwakili oleh Kyai Muda, para Ajengan, Penyuluh serta Tokoh Masyarakat di Kota Tasikmalaya.
Pada awalnya kegiatan ini hanya mengadakan silaturahmi saja, namun melihat respon dan antusias para Tokoh Pimpinan Lembaga yang hadir untuk mendukung Paslon H. Ivan Dicksan-H. Dede Muharam dan didorong sesepuh harus sekaligus melakukan deklarasi dukungan bersama. Demikian hal tersebut disampaikan H. Agus Sugiarto, Perwakilan Pondok Pesantren Ibadurohman Jln. Leuwidahu Kecamatan Indihiang-Kota Tasikmalaya di Aula Yayasan Ibadurohman, Sabtu (14/9/2024).
“Semua aspirasi yang disampaikan diterima dan direspon positif oleh Pasangan Calon seperti BOP Lembaga Pendidikan Keagamaan. Mudah-mudahan ada peningkatan ke depan,” ucapnya.
“Dari insentif Guru Madrasah, Diniyah, PAUD, serta berbagai kegiatan keagamaan lainnya yang perlu sinergi pemerintah dan lembaga keagamaan,” sambung H. Agus Sugiarto.
Dijelaskannya, jangan sampai para Tokoh Masyarakat, Kyai, dan Ajengan ini sebagai benteng moral, namun dari aspek kesejahteraannya tidak diperhatikan, sebutnya.
Di tempat yang sama, Bakal Calon Wakil Kota Tasikmalaya, H. Ivan Dicksan menyampaikan rasa syukurnya telah mendapatkan dukungan bersama dari ratusan Pimpinan Ponpes yang menyampaikan dukungannya kepada pasangan Idaman, H. Ivan-H. Dede ini.
“Ini adalah energi yang sangat luar biasa dalam rangka melangkah untuk meyakinkan kami dalam perhelatan Pilkada ini,” terangnya.
Menurutnya, Kota Tasikmalaya merupakan kota pesantren yang memiliki tugas untuk membina umat dengan menghadirkan SDM yang berakhlak baik serta melaksanakan nilai keagamaan.
“Tentunya ini menjadi modal untuk membangun Kota Tasikmalaya. Karena untuk mensejahterakan itu bukan hanya dari pembangunan phisik, namun harus dari lahir dan bathin,” tutur H. Ivan.
Maka dari itu, lanjut dia, harus berkomitmen untuk mendukung terhadap keberadaan Pondok Pesantren, termasuk para Guru dan Kyainya. “Realisasinya seiring sejalan antara Ulama dan Umaro. Dan jika itu terwujud, umat akan sejahtera,” harapnya. (Eddinsyah)