Bogor, Demokratis
Pelaksanaan program bantuan keuangan pembangunan infrastruktur desa yang populer disebut dengan program satu miliar satu desa (Samisade) mampu memberdayakan masyarakat desa, terutama yang tinggal di sekitar lokasi kegiatan di wilayah Desa Sukanagara, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
Hal ini diungkapkan Kepala Desa Sukanagara, Ahmad Yani, saat ditemui awak media di kantornya, Senin (30/8/2021).
Ahmad Yani menjelaskan, Pemerintah Desa Sukanagara saat ini sedang melakukan pembangunan infrastruktur jalan desa tahap satu melalui program Samisade tahun anggaran 2021 dengan volume P720m L2,5m T0,15m yang secara global sepanjang 1.800 meter.
Menurutnya, program Samisade memiliki multiplier effect (efek berganda) karena selain untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur juga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi serta membuka peluang potensi daerah wisata.
“Masyarakat sekitar kami libatkan sebagai pekerja. Karena dalam program ini, sesuai arahan DPMD dan kecamatan, digunakan sistem padat karya tunai desa (PKDT),” ungkapnya.
Selain itu, Kepala Desa Sukanagara juga mengucapkan terima kasih kepada PT PPE yang sudah bekerjasama dengan pemerintah desa untuk mempermudah proses pembangunan infrastruktur di wilayah desa mereka.
“Alhamdulillah, meski dana baru 40 persen program ini berjalan, namun sangat terasa manfaatnya oleh warga masyarakat,” jelas Kepala Desa.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sandy dari pihak PT PPE. Menurutnya, pihak PT PPE terus berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kualitas bahan material dan pelaksanaan di lapangan dilakukan sesuai RAB sehingga manfaat pembangunan infrastruktur dapat bertahan lembih lama.
“Karena sebelum melakukan pekerjaan pembangunan dimulai, kami terlebih dahulu melakukan musyawarah dengan TPK dan kepala desa di desa-desa terkait bagaimana teknis dan tata cara di lapangan dan harus seperti apa bahan material berikut tenaga kerjanya,” ungkapnya.
“Kami juga sudah memberi jaminan pemeliharaan pekerjaan betonisasi jalan desa dan juga memanfaatkan bahan material lokal, dari pihak tenaga kerja pun kami melibatkan kebanyakan dari pihak masyarakat desa setempat dan saya selalu koordinasi dengan kepala desa dan TPK,” tambahnya. (Ade S)