Subang, Demokratis
Pemerintah Desa Tanjungsari Barat, Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bersumber dari Dana Desa sebanyak 169 KK yang terdampak pandemi wabah Covid-19, yang dipusatkan di kantor Desa Tanjungsari Barat, belum lama ini.
Tak hanya BST itu, sebelumnya juga telah disalurkan Bansos dari Pemerintah Cq Kemensos bagi 674 KK, Bansos Pemprov Jabar 190 KK, Pemkab Subang 129 KK, PKH 209 KK dan BPNT 306 KK.
“Penyaluran BST itu dihadiri Babinkamtibmas Polri dan Babinsa TNI AD serta jajaran Pemdes Tanjungsari Barat, RT/RW setempat yang berlangsung aman, tertib dan cukup kondusif serta menggunakan protokol kesehatan,” ujar Kades Tanjungsari Barat Jenal Mutakin saat ditemui awak media di ruang kerjanya (9/6/20).
Sementara itu, ketika saat pembagian BST bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak bisa hadir karena berhalangan, maka oleh Satgas Covid-19 tingkat desa diantarkan langsung ke rumahnya masing-masing.
“Khusus untuk Bansos yang berasal dari pemerintah atas, diperuntukan bagi KPM yang sudah meninggal atau pindah alamat, bantuan tersebut tidak bisa diambil atau dialihkan, terkecuali orang yang meninggal itu ada ahli warisnya serta namanya tercantum di Kartu Keluarga (KK) itu bisa menerima dan dibuatkan berita acara,” ujarnya kepada awak media.
Adapun orang yang pindah tidak diketahui alamatnya, hal itu tidak bisa diambil dan tidak bisa dialihkan langsung karena tidak ada orangnya. Juga tidak boleh ada KPM menerima bantuan double atau ganda.
“Dalam penyaluran bantuan tersebut, kami tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni mulai dari pendaptaran sampai pengambilan bantuan kami menyediakan hendsanitizer dan tempat cuci tangan, wajib pakai masker, dan cek suhu tubuh. Kalau yang datang tidak pakai masker, kami menyediakan masker untuk mereka. Diharapkan bantuan tersebut bermanfaat serta dapat mengurangi beban kehidupan mereka setidaknya untuk tiga bulan bahkan 6 bulan kedepan,” tutur Jaenal.
Salah seorang warga penerima manfaat, Neneng (53) yang diamini warga lainnya saat diwawancarai awak media, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemkab melalui Pemdes Tanjungsari Barat, dengan dikucurkan BST ini minimal daya beli kebutuhan kesehariannya merasa terbantu seiring diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat itu.
“Kami juga berterima kasih kepada Bapak Kepala Desa Tanjungsari Barat yang telah peduli terhadap warganya sehingga kami mendapat bantuan tersebut. Tak mungkin bantuan ini bisa sampai ke tangan warga tanpa didukung pro aktifnya pemerintah desa. Kami merasa bangga kepada Pemdes Tanjungsari Barat yang telah membantu hingga trealisasinya BST-BST tersebut,” imbuhnya. (Abdulah/Endang S)