Sabtu, Oktober 18, 2025

Di Balik Suksesnya Praporprov Cabor Catur 2025 di Jeneponto, Ada Duka Mendalam Bagi Panitia Lokal

Jeneponto, Demokratis

Jalannya pelaksanaan Praporprov Cabor Catur yang diadakan oleh Pengurus Provinsi Percasi Sulawesi Selatan di Kabupaten Jeneponto, dapat terlaksanakan dengan baik dan tertib.

Kegiatan tersebut, diadakan mulai tanggal 28 September – 2 Oktober 2025 yang dilaksanakan di gedung Sipitangngarri Kabupaten Jeneponto.

“Luar biasa persiapannya Percasi Jeneponto, ini pelaksanaan Praporprov terbaik selama ajang ini digelar sampai sekarang,” ucap salah seorang atlet yang ikut bertanding di Jeneponto.

Namun di balik suksesnya kegiatan Praporprov tersebut, ada duka mendalam yang dirasakan para panitia lokal (Jeneponto) yang senantiasa berkolaborasi untuk memantapkan persiapan kegiatan dimaksud.

Pasalnya, sampai hari ini Pengprov Percasi Sulawesi Selatan sebagai pelaksana, belum membayarkan honor panitia lokal tersebut.

Rahmat (panitia lokal) selaku bendahara kegiatan tersebut, menyampaikan kepada media ini bahwa dia bertindak sebagai bendahara pada kegiatan ini yang mengaku di-SK-kan oleh Percasi Provinsi.

“Saya jadi bendahara kegiatan ini yang di-SK-kan oleh Percasi Provinsi, Sk-nya ada kami pegang,” jelasnya.

Dikatakannya, bahwa sedikitnya ada 25 orang panitia lokal yang ada di dalam SK Praporprov ini, namun dia sebut, sama sekali belum diberikan honor kegiatan itu.

“Saya sama sekali belum menerima dana sepersenpun dari Pengurus Provinsi Percasi Sulawesi Selatan, padahal sudah kurang lebih tiga minggu menunggu untuk mereka dibayarkan honor-honornya,” lanjutnya.

Lanjut disampaikannya, bahwa dalam kegiatan itu, panitia lokal bahu membahu dari sebelum pelaksanaan, saat pelaksanaan dan setelah pelaksanaan Praporprov membantu Pengurus Provinsi Percasi Sulawesi Selatan, dengan niat yang tulus yang penting sukses kegiatan itu.

“Hari ini saya tanya beberapa teman-teman panitia lokal dan ternyata sudah ada beberapa yang dibayarkan pertanggal 14 Oktober namun itupun variatif ada yang terima 400 ribu (Syamsil Sitaba), ada yang 500 ribu (Iskandar Talli),” ungkapnya.

Menyikapi hal itu, Rahmat selaku bendahara yang di-SK-kan pada pelaksanaan ini, merasa sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh Pengprov Percasi Sulawesi Selatan.

Rahmat berpendapat, bahwa mereka tidak melihat kalau pelaksanaan ini bukan hanya pas hari pelaksanaannya saja disiapkan, tetapi sebelum dan sesudahnyapun mereka siapkan.

Sehingga nyatanya hanya saat pelaksanaan saja yang dibayarkan oleh Idermawan Bendahara Percasi Provinsi Sulawesi Selatan.

“Ini kan tidak adil, apalagi ada yang tidak terdaftar namanya di SK atas nama Ulla namun dibayarkan oleh Pengprov Percasi Sulawesi Selatan, ini kan sudah keluar daripada penggunaan anggaran ini, pak,” keluhnya.

Dikonfirmasi terpisah Irdin Yusuf Sekretaris Panitia Praporprov yang juga panitia lokal menyampaikan, “Saya sudah telepon bendahara pak Idermawan bagaimana ini pak? Tapi katanya komunikasi maki sama pak Sekum, saya hubungi pak Sekum (Junaid), komunikasi maki sama pak ketua, terakhir saya hubungi pak ketua provinsi (Hamzah Hamid) beliau menyampaikan komunikasi maki sama Sekum dan Bendahara, di sini saya merasa kesal pak kami dipingpong kanan kiri padahal hak kami yang kami pertanyakan.”

“Bahkan konsumsi yang dimakan saat pelaksanaan Praporprov sampai hari ini belum dibayar pak itu nilainya kisaran 4 juta,” terang Irdin.

Bendahara dan Sekretaris Panitia Praporprov sepakat mendesak Pengurus Provinsi Percasi Sulawesi Selatan untuk membayar apa-apa yang belum terbayarkan selama pelaksanaan Praporprov Cabor Catur di Kabupaten Jeneponto.

“Jika sampai pekan ini belum diselesaikan kami akan mengusut sampai ke Dispora dan KONI Sulawesi Selatan dan tidak segan-segan melaporkan ke pihak berwajib Polda Sulawesi Selatan terkait dugaan penyalahgunaan anggaran Praporprov ini,” tegasnya. (Tim)

Related Articles

Latest Articles