Kota Tasikmalaya, Demokratis
Di masa pandemi Covid-19 ini LIMA (Liga Mahasiswa) siap lanjutkan kompetisi cabang pembuka musim kedelapan yakni cabor badminton yang mana telah mengalami penundaan pada fase nationals akibat pandemi ini.
Melalui pertimbangan, LIMA siap mengadakan kembali kompetisi baik LIMA Badminton Nationals Season 8 maupun cabang olahraga lain. Nantinya LIMA berencana kembali kompetisi pada September mendatang. Sebelum memutuskan memulai penyelenggaraan kompetisi yang sempat tertunda, LIMA terus melakukan koordinasi dengan federasi dan otoritas terkait.
Secara konsisten, LIMA selaku Human Development Agent terus melakukan pengembangan karakter mahasiswa demi menciptakan kualitas mahasiswa yang baik untuk bangkit bersama setelah pandemi Covid-19 ini.
Diawali kompetisi setelah pandemi ini adalah ‘LIMA Badminton Nationals Season 8’ yang tetap akan diselenggarakan di Bandung dengan terus mengedepankan kesehatan seluruh stake-holder yang terlibat.
LIMA akan memberlakukan peraturan ketat mengenai pelaksanaan kompetisi dan memastikan setiap student athlete, official dan perangkat pertandingan terbebas dari Covid-19. Melakukan juga Standar Operasional Prosedur (SOP) sebelum dan sesudah pertandingan baik di dalam maupun di luar lokasi penyelenggaraan bahkan siap setiap pertandingan walau tanpa penonton.
Hal itu disampaikan Ryan Gozali selaku Komisaris Liga Mahasiswa di Jakarta, Kamis (12/6/2020) melalui perwakilannya di Kota Tasikmalaya.
“Memulai kompetisi kembali menjadi penting karena kami ingin meningkatkan prestasi di tingkat mahasiswa. LIMA berkeinginan dapat selalu hadir bersama mahasiswa dalam kondisi apapun,” ungkapnya.
Menurut dia, meski kompetisi yang akan datang nantinya berbeda dengan sebelumnya, namun Ryan mengakui bahwa dengan adanya adaptasi kebiasaan baru yang juga dicanangkan pemerintah, LIMA akan menyesuaikan diri demi kesehatan seluruh stake-holder selama kompetisi.
“Walau tanpa kehadiran penonton, LIMA akan menyiapkan tayangan kompetisi secara ‘daring’ agar seluruh masyarakat dan insan kampus tetap dapat menyaksikan pertandingan,” imbuhnya.
Terkait masih di masa pandemi ini, pihaknya berharap semua pihak yang terlibat bisa mengikuti protokol yang diterapkan dengan baik. “Seluruh protokol tetap dan peraturan yang kami buat akan sia-sia jika tidak ada kedisiplinan yang dilakukan oleh semua yang terlibat dalam kompetisi. Selain kegiatan dan prestasi juga memastikan kesehatan semua pihak untuk mencegah penularan Covid-19,” sambung Ryan.
Dia menambahkan, selaku penyelenggara pihaknya ingin setiap orang yang terlibat bisa jujur dan tetap menjalin komunikasi. “Dengan demikian secara mudah dapat memonitor penyelenggaraan dan memastikan semua dalam keadaan baik,” harapnya. (Eddinsyah)