Senin, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Diduga Masalah Keluarga, ASN Gantung Diri di Gedung Parkir Walkot Jakbar

Jakarta, Demokratis

Kantor Wali Kota Jakarta Barat hari ini Sabtu (27/6) dihebohkan oleh penemuan mayat yang diduga akibat tewas gantung diri.

Dari beberapa sumber menyebutkan, korban tewas gantung diri tersebut adalah seorang pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama Suhartono (36).

Ia merupakan pegawai bagian kepala gudang perlengkapan rumah tangga di bawah bagian umum kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Korban diketahui oleh rekan kerjanya tak bernyawa dalam keadaan tergantung di loby parkir lantai 2B, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, pada Sabtu (27/6/2020) pukul 09.00 wib.

Menurut salah satu saksi Memet yang merupakan rekan korban mengatakan, kejadian tersebut diketahui berawal dari perasaan janggal dan kecurigaannya. Lalu ia bersama rekan lainnya mencari korban hingga ke gudang.

“Pagi kita datang melihat ada mobilnya di parkiran. Kok orangnya ngga ada. Langsung kita gedor pintunya, ngga dibuka dikunci dari dalam,” katanya saat dikonformasi wartawan.

Setelah itu kata Memet, ia bersama rekan lainnya meminta bantuan ke Pamdal yang tengah jaga untuk membuka pintu gudang.

Setelah berhasil masuk ke gudang melalui lubang exhaust, mereka mengaku terkejut melihat korban tergantung dan sudah tidak bernyawa.

Memet menuturkan, korban berhasil ditemukan sekira 09.00 WIB. Namun ketika dimintai keterangan penyebab kematian korban, Memet mengaku kurang tahu.

“Untuk penyebabnya saya tidak tahu,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Kembangan Kompol Imam saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, korban diduga gantung diri di pipa hydrant menggunakan kabel UTP yang telah disimpul untuk interner yang tersedia di gudang.

Menurut Imam, dari hasil pemeriksaan mayat, tidak ada tanda-tanda kekerasan dengan kondisi ujung tangan terdapat lebam mayat dan posisi mengigit lidah yang sedikit menjulur keluar.

Dugaan sementara korban bunuh diri dan info yang didapatkan dari saksi-saksi korban memiliki permasalahan adanya WIL. (Red/Dem)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles