Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Diduga Pungli Beredar di SMPN 4 Sindang

Indramayu, Demokratis

Menjelang akhir tahun pelajaran sekolah, UPTD Sekolah Negeri Pertama Negeri (SMPN) 4 Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, marak beredar dugaan pungli yang dilakukan oleh sejumlah oknum di sekolah tersebut.

Hal itu terungkap, melalui Komite Sekolah saat menggalang dana sebesar Rp600.000 atau enam ratus ribu rupiah untuk perpisahan para siswa didik di bangku kelas 9.

Sehingga publik menilai jika terdampak bagi yang kurang mampu maka nilai tersebut dirasa cukup fantastis. Apalagi nominal yang ditargetkan pihak sekolah kepada 304 siswa didik.

Menurut Sudawarti selaku Kepala Sekolah (Kepsek) didampingi oleh Sukmahadi sebagai Ketua Komite Sekolah, bahwa dana tersebut bukan pungli. Melainkan dana untuk perpisahan yang akan dilaksanakan oleh siswa, dan hal itu telah dilakukan koordinasi oleh Dinas Pendidikan setempat.

“Saya kira perlu, kan kegiatan perpisahan itu agenda sekolah. Dan agenda sekolah tidak boleh serampangan, kami bekerja bersama komite dan berkait dengan ini saya kira yang lebih tepat yang menjawab adalah komite,” kata Sudawarti, Selasa (21/3/2023) kepada awak media di ruang kerjanya.

Menurut Sukmahadi selaku Ketua Komite mengatakan, bahwa kegiatan perpisahan sekolah itu sudah dilakukan rapat dan disetujui oleh perwakilan orang tua. Selanjutnya bahwa kegiatan tersebut bukan hanya perpisahan, namun ada sejumlah pembahasan kegiatan seperti kemah dan studi tour.

“Jadi ini sudah dilakukan persetujuan saat rapat bersama perwakilan orang tua siswa, dan ketika ada yang tidak mampu maka subsidi silang yang artinya, ketika engga mampu engga usah bayar,” jelas Sukmahadi.

Disinggung isu dugaan pemotongan dana berupa bantuan progam PIP, pihak komite merasa tidak ikut andil dalam kebijakan itu.

“Jika pun, misal adanya masalah lain-lain terkait pemotongan saya tidak tahu-menahu,” imbuhnya.

Sementara, Sudarwati mengakui bagi siswa yang belum membayar atau melunasi kegiatan perpisahan disarankan menggunakan dana Bantuan Program Indonesia Pintar.

“Uang PIP diberikan pemerintah untuk menunjang kegiatan belajar siswa. Sehingga, anak-anak yang belum melunasi kegiatan perpisahan, ketika mendapatkan PIP kita sarankan uang kita berikan semua secara tegas. Dan, kegiatan perpisahan itu bagian dari kegiatan belajar mengajar,” jelas Sudarwati. (RT)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles