Tanjung Jabung Timur, Demokratis
Akibat dilanda hujan lebat pada Minggu malam (12/9/2021) hingga Senin pagi (12/9/2021), jalan Mendahara Ulu Lintas Jambi-Muara Sabak tepatnya di Mendahara Ulu terlihat digenangi air tak ubahnya seperti kolam ikan.
Kondisi jalan di Mendahara Ulu memang sudah lama rusak parah dan berlobang sehingga belakangan ini kerap ditimbun oleh masyarakat sekitar dengan cara swadaya menggunakan batu. Namun, dikarenakan banyaknya titik badan jalan yang berlobang penimbunan yang dilakukan pun belum maksimal.
Pantauan Demokratis di lokasi, salah satu pelajar pengendara sepeda motor yang hendak berangkat ke sekolah sempat berhenti sebelum melintasi jalan yang seperti kolam tersebut. Ia juga tampak kelihatan bingung harus menempuh jalur sebelah mana yang akan dilalui dan terlihat kesal.
Saat ditanya ada apa? “Bingung mau lewat mana, pak,” kata pelajar tersebut menjawab.
Begitu pula salah satu pengendara sepeda motor sempat berbicara sendiri. “Kapan jalan kita ini mau diperbaiki?” tanyanya.
Pantauan awak media memang mulai dari titik Simpang Kiri hingga Simpang Tuan kondisi jalan sangatlah rusak, dan belakangan ini kerap terjadi mobil bermuatan kelapa sawit pengangkut hasil petani Tanjung Jabung Timur terbalik dan tersangkut karena jalan berlobang.
Masyarakat berharap kepada pemerintah dan dinas terkait agar segera melakukan perbaikan sebelum banyak korban yang terjatuh.
Sebelumnya, Gubernur Jambi saat melakukan kunjungan kerja ke Mendahara Ulu pada bulan Juli lalu, pernah berjanji jika jalan Mendahara Ulu mulai Simpang Tuan hingga Pandan Lagan akan segera diperbaiki dengan cara tanggap darurat.
“Karena saat ini pemerintah masih fokus untuk penanggulangan Covid-19,” sebut Gebernur Jambi di Aula Kantor Camat Mendahara Ulu. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan yang disebut. (Edi H Sembiring)