Jakarta, Demokratis
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) bertemu Ima Mahdiah Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan.
Dalam pertemuan ini BTP meminta kejelasan bagaimana sebenarnya polemik kenaikan gaji DPRD DKI Jakarta yang sedang hangat diperbincangkan publik.
Dalam kesempatan ini BTP mengatakan bahwa jika dia tetap menjadi pemimpin Jakarta, maka dirinya tidak akan setuju jika tunjangan rumah Anggota DPRD berada di angka Rp 60 juta dan tunjangan kendaraan mobil lebih dari Rp 21 juta
Kenapa anak-anak muda yang masuk jadi DPRD kok diam semua ketika lihat tunjangan mobil dan rumah ini yang tidak wajar? katanya hebat-hebat, katanya jujur? kalau saya masih jadi gubernur, jangan mimpi kalian punya tunjangan rumah dan mobil sebesar itu.
“Kalau saya masih jadi gubernur, saya tidak akan pernah setuju tunjangan rumah dan mobil di angka itu, kondisinya banyak anak-anak muda yang masuk ke dalam DPRD, tapi mereka kok diem aja melihat tunjangan yang seperti ini?” tanya BTP kepada Ima, melalui video yang diunggah oleh akun resmi BTP pada Minggu, 6 Desember 2020.
“Kenapa anak-anak muda yang masuk jadi DPRD kok diam semua ketika lihat tunjangan mobil dan rumah ini yang tidak wajar? katanya hebat-hebat, katanya jujur? kalau saya masih jadi gubernur, jangan mimpi kalian punya tunjangan rumah dan mobil sebesar itu,” lanjut BTP. (Red/Dem)