Karawang, Demokratis
Batik Sangga Buana, hasil produksi warga masyarakat tak lama lagi akan go international atau mendunia. Pasalnya, saat ini Dinas Koperasi (Dinkop) terus meningkatkan pelatihan membatik (motif) di lumbung padi Karawang tersebut.
Saat ini Dinkop Karawang telah menggelar pelatihan angkatan kelima yang pesertanya warga masyarakat Karawang sebanyak 20 orang berlangsung di Workshop Batik Karawang, mulai dari Senin, 8 s/d 13 Mei 2023 yang lalu.
Menurut informasi motif Batik Putri Sangga Buana ini cukup bervariasi sehingga tidak heran akan mendunia. Namun di sisi lain Batik Putri Sangga Buana ini juga harus memiliki paying atau minimal Peraturan Bupati (Perbup) Karawang sebagai regulasinya.
Inovasi pihak Dinas Koperasi Karawang ini sangat memiliki prospek yang sangat cerah jika pemerintah daerah setempat dapat mendukung sepenuhnya. Bahkan Batik Putri Sangga Buana ini bisa dijadikan sebagai pakaian dinas oleh instansi pemerintah di Karawang.
Kepala Dinas Koperasi Karawang, Drs. Rochman, M.Si kepada Demokratis mengatakan bahwa Batik Putri Sangga Buana produksi Karawang ini, bukanlah menggunakan mesin, namun dilukis secara manual dan memiliki makna tersendiri seperti motif Candi Jiwa.
“Maka untuk meningkatkan kemahiran pembuatan Batik Putri Sangga Buana itu, warga masyarakat Karawang berjumlah 20 orang sudah melaksanakan pelatihan membatik bertempat di Work Shop Batik untuk angkatan kelima,” katanya kepada Demokratis di ruang kerjanya, Kamis (26/5/2023).
Dia berharap bahwa Batik Putri Sangga Buana produksi anak bangsa Karawang itu menjadikan batik Karawang dapat berhadapan dengan dunia internasional. “Harapan saya produksi Batik Putri Sangga Buana ini supaya bersinergi dengan pihak Pemda Karawang,” tambahnya.
Menurut Kadis Koperasi Karawang Rochman, Batik Putri Sangga Buana ini harus memiliki hak paten maupun regulasi atau Perbup Karawang sebagai payung hukumnya, sehingga tidak akan terjadi konflik dengan produksi batik dari luar Karawang. “Meski demikian sampai saat ini Batik Putri Sangga Buana tersebut tak ada konflik dengan batik buatan daerah lain,” katanya.
Selain itu, dikatakan juga bahwa inovasi pembuatan batik hasil produksi Karawang ini sangat menggiurkan dari segi income daerah, karena bisa digunakan untuk baju seragan sekolah atau baju dinas pemerintah setempat. Oleh karena itu, sangat diperlukan dukungan semua pihak khususnya Pemerintah Karawang.
“Pelatih untuk pelatihan pembuatan motif batik Karawang ini ditangani oleh pelatih profesional yakni, Herdi dengan Rista. Pelatih dalam pelaksanaan pelatihan (tanggal 8 S/d 13 Mei 2023), ditangani oleh Herdi dengan Rista,” ucap Rochman seraya menambahkan bahwa angkatan 1, 2, 3, 4, dengan angkatan kelima akan disatukan.
“Angkatan sebelumnya akan saya satukan dengan angkatan kelima. Peserta itu bukan hanya bisa melukis motif batiknya namun membuat motif dengan baju batik itu bisa dilakukan para peserta,” tutup Kepala Dinas Koperasi Karawang, Drs. Rochman, M.Si. (Juanda Sipahutar)