Jakarta, Demokratis
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menggelar program Gerebek Lumpur di Kali Mookevart pada Sabtu (2/10/2021). Hal ini dilakukan untuk membantu menurunkan air banjir dan mengurangi di wilayah muka di sisi Kali Mookevart di antaranya kawasan Semanan, Rawa Buaya, Duri Kosambi dan Kalideres.
Kepala Dinas SDA DKI, Yusmada Faizal mengatakan, secara aktual kondisi saat ini Kali Mookevart hanya dapat menampung debit maksimal 91,37 m3/detik, di mana lebih rendah dari desain debit Kali Mookevart, sehingga diperlukan pengerukan untuk mengembalikan Kali Mookevart ke kondisi desain yaitu 125 m3/detik.
“Saat ini Sudin SDA Jakarta Barat menargetkan segmen Kali Mookevart Jalan Semanan hingga Cengkareng Drain untuk dilakukan pengerukan lumpur sedalam 1 meter dengan panjang 4,4 km dengan volume lumpur diperkirakan 154.000 m3,” kata Yusmada.
Ia juga menjelaskan, pengerukan akan dilakukan dalam 3 segmen selama 129 hari kerja. Berikut rencana pengerukannya:
Segmen 1: Jalan Semanan – Kota Daan Mogot sepanjang 950 m2, akan dilakukan selama 28 hari, mulai dari 2 Oktober – 30 Oktober 2021.
Segmen 2: Kota Daan Mogot – JORR sepanjang 1.600 m2, akan dilakukan selama 37 hari, mulai dari 31 Oktober – 6 Desember 2021.
Segmen 3: JORR – Cengkareng Drain sepanjang 1.850 m2, akan dilakukan selama 64 hari, mulai dari 7 Desember 2021 – 6 Februari 2022.
“Program Gerebek Lumpur Kali Mookevart dimulai pada hari Sabtu, 2 Oktober 2021, dengan jumlah personel yang diturunkan sebanyak 415 orang dan menggunakan 10 unit alat berat, serta 30 unit dump truck,” ujarnya.
Yusmada menambahkan, Gerebek Lumpur di Kali Mookevart ini merupakan kolaborasi antar instansi di bawah koordinasi Wali Kota Jakarta Barat, seperti Suku Dinas SDA Jakarta Barat, Suku Dinas Lingkungan Hidup (UPK Badan Air), Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Pertamanan, Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP dan PPSU kecamatan/kelurahan.
Selain Gerebek Lumpur yang dilakukan di Kali Mookevart, juga dilakukan Gerebek Lumpur secara manual di Saluran Penghubung (Phb) RW 01 Semanan. Tujuan utama kerja bakti ini adalah akses ke akses ke Kolam Olakan Pompa RW 01 Semanan dan menuju aliran waktu perkembangan di wilayah RW 01 Semanan.
“Semoga dengan adanya Gerebek Lumpur di Kali Besar (Mookevart) dan kerja bakti di saluran penghubung ini, wilayah Semanan dan Kalideres siap menghadapi musim hujan mendatang. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kita semua bahwa permasalahan Jakarta dapat diatasi bersama. Harapannya, Pemprov DKI dan masyarakat tetap aktif bersama-sama menjaga kebersihan Kali Mookevart dan saluran penghubung kali,” imbuhnya. (Sona/Albert S)