Bandung, Demokratis
Pada tahun 2022 jumlah peserta didik di Jawa Barat terus meningkat. Peningkatan ini sejalan dengan upaya Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk terus meningkatkan akses pendidikan kepada semua masyarakat.
Peningkatan akses ini dilakukan Dinas Pendidikan Jawa Barat dengan telah mendirikan belasan unit sekolah baru. Rinciannya, 7 SLB, 22 SMK, dan 60 SMA. Jumlah peserta didik pun meningkat di tahun 2022.
“Terkait akses, kabar menggembirakan adalah adanya penambahan yang cukup signifikan pada 2022 dengan penambahan sebesar 33.789 siswa, dari semula 1,869 juta siswa menjadi 1,9 juta,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) Wahyu Mijaya pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2023 di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (2/5/2023).
Kadisdik menjelaskan, di tahun 2022 harapan lama sekolah di Jabar mencapai angka 12,62, melebihi target 12,54. Sama dengan rata-rata lama sekolah yang ada di angka 9,78, melebihi target 8,60.
“Namun, tentu saja capaian target ini bukan merupakan tujuan final dari pelayanan pendidikan. Karena, urgensi dari pendidikan itu sendiri adalah terakses pendidikan untuk semua,” ucapnya.
Selain itu, Disdik Jabar pun fokus meningkatkan penguatan karakter yang substansinya sesuai dengan profil pelajar Pancasila dan Jabar Masagi. Melalui program tersebut, diharapkan siswa mampu mengubah paradigma dan perilaku terhadap ekosistem pendidikan di satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat.
“Menerapkan pendidikan karakter yang konseptual dan kolaborator, kolaboratif berbasis nilai kearifan lokal budaya di Jawa Barat,” tuturnya.
Kadisdik juga menyampaikan, anak didik adalah masa depan yang akan menentukan kemajuan bangsa. kesiapan anak didik ditunjukkan dengan kemampuan mereka beradaptasi dan bersaing pada zamannya. Hal tersebut dapat terwujud dengan peningkatkan pelayanan pendidikan melalui akses, mutu, dan tata kelola pendidikan. (IS)