Selasa, November 4, 2025

Disdik Jabar Tidak Tanggapi  Disposisi Dari Gubernur

Bandung, Demokratis

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat lambat dalam menindaklanjuti disposisi surat dari Gubernur Jawa Barat yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Purwanto. Padahal surat disposisi tersebut sudah sampai di Kadisdik Jabar pada Kamis (9/10/2025) dan pada Jumat (10/10/2025) surat dari Gubernur tersebut sudah sampai di Sekretaris Dinas Pendidikan, Deden Saepul Hidayat.

Ketika Demokratis menghubungi Sekdis, melalui ponselnya pada Rabu (29/10/2025) tentang kelanjutan surat disposisi Gubernur, Deden mengatakan bahwa terkait surat jawaban bisa dikonfirmasi langsung ke bidangnya. Jika terkait SMA bisa ke Bidang PSMA, jika terkait SMK bisa ke Bidang PSMK. Artinya pimpinan sudah mengarahkan ke bidang tersebut masing-masing.

Demokratis pun mencoba menelusuri ke bidang-bidang sesuai petunjuk Sekdis Deden, tapi sudah dua kali dicoba untuk mendapatkan jawaban ke bidang-bidang tersebut, seperti Kabid PSMA Iis dan Kabid PSMK Edi Purwanto dan juga staf PKLK, terkait DAK SLB dan anggaran pemeliharaan tahun 2023 dan 2024, Yudi Pramesti, namun semua yang ditemui tidak ada di kantor.

Tidak adanya respons dari bidang bidang ini semua, menandakan bentuk pelecehan terhadap Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Begitu cepat tanggapnya pihak Gubernur menanggapi surat tersebut, seperti keterangan dari petugas persuratan Gedung Sate, Saidin, surat sudah disposisi ke Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Purwanto. Tapi semua surat mandeg di bidang-bidang. Semangat kerja Gubernur Dedi Mulyadi yang serba cepat, tepat dan tuntas tidak tergambar pada bidang-bidang di Disdik Provinsi Jabar.

Diminta kepada Kadisdik Purwanto agar menaati disposisi yang telah diberikan dari Gedung Sate, dan memberi teguran kepada stafnya yang tidak bisa menghargai apa yang telah ditugaskan atasannya kepadanya. Jangan menganggap remeh disposisi dari Gubernur tersebut. Silakan selesaikan semua surat konfirmasi Demokratis. Bahkan, anggaran yang dikonfirmasi pada bidang PSMA, kegiatan DAK fisik SMA tahun 2024 sebesar Rp144.345.949.000, penyediaan biaya personel peserta didik pendidikan sebesar Rp52.406.338.000, penyediaan alat praktek dan praga peserta didik sebesar Rp. 27.500.000.000, pengadaan alat pendidikan white board interaktif bagi SMA sebesar Rp16.873.500.000, pengadaan alat praga digital interaktif merdeka belajar SMA sebesar Rp8.000.000.000 dan pembangunan sarana dan prasarana utilitas sekolah sebesar Rp39.137.000.000.

Pada Bidang PSMK tahun anggaran 2025 pengadaan alat praktek dan praga peserta didik sebesar Rp119.640.400.000 dan pengadaan perlengkapan sekolah Rp85.003.529.000 dan DAK fisik SLB tahun 2024 sebesar Rp526.243.488.000 dan belanja pemeliharaan ruang Bidang PKLK tahun 2023 sebesar Rp675.676.174, tahun 2024 sebesar Rp592.907.379,12. Juga yang dikelola bagian Kasubag TU/keuangan dan umum anggaran Rakortasi tahun 2024 sebesar Rp10.283.620.530 dan tahun 2025 anggaran jasa tenaga kebersihan sebesar Rp2.986.215.498 dan belanja pemeliharaan sebesar Rp2.320.317.000.

Dari anggaran yang dibiayai APBD Provinsi Jabar tersebut yang dikelola Dinas Pendidikan Jawa Barat tersebut, ketika dicoba lagi konfirmasi pada Senin (3/11/2025) ke Bidang PSMA melalui security mengatakan, Kabid Iis baru keluar dan surat konfirmasi Demokratis keterangan dari stafnya Ari masih di meja Kabid. Begitu juga di Bidang PKLK yang ditemui Yudi Pramesti juga tidak ada di ruang kerjanya alias keluar kantor. Hal serupa juga terjdi dengan Kasubag TU Keuangan Hari yang tidak ada di ruangannya. Menurut security, sudah didisposisi kepada Ariep Rahman di bagian umum. “Namun saat ini Ariep sedang ke BPK,” katanya. (IS/Tim)

Related Articles

Latest Articles