Tangerang, Demokratis
Maraknya aksi tawuran pelajar menjadi perhatian besar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang. Bahkan Disdik Kota Tangerang mengancam mencabut beasiswa pelajar yang kedapatan ikut serta dalam aksi tawuran yang terjadi terutama di Ramadan ini.
“Bila ada siswa yang bersekolah di sekolah di Kota Tangerang yang kedapatan ikut serta dalam aksi tawuran, kita akan memberikan sanksi berupa pencabutan seluruh beasiswa biaya pendidikannya. Dan apabila ada siswa yang menjadi pelaku tawuran hingga melukai atau membuat orang lain meninggal akibat aksi tawuran tersebut, maka yang bersangkutan akan kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk diproses hukum dan yang pasti akan dikeluarkan dari sekolahnya,” Kepala Dinas Pendidikan, Jamaluddin saat dikonfirmasi, Kamis (7/4/2022).
Ditambahkannya, pihaknya akan melakukan pengawasan dan antisipasi aksi tawuran yang terjadi dengan melibatkan para siswa yang bersekolah di Kota Tangerang. Salah satu caranya dengan membentuk satuan tugas (satgas) hingga ke tingkat sekolah untuk mengantisipasi terjadinya aksi tawuran pelajar tersebut.
“Disdik Kota Tangerang ini sedang menyiapkan langkah-langkah strategis terkait dengan maraknya anak-anak tawuran yang marak terjadi belakangan dengan akan membuat satgas khusus hingga ke tingkat sekolah untuk mengantisipasi dan mencegah aksi tawuran yang marak terjadi. Satgas akan melibatkan satpol PP, TNI, Polri dan Kejaksaaan serta memaksimalkan peran guru dan sekolah untuk menyosialisasikan aturan ini karena tawuran ini sudah sangat meresahkan dan kita juga minta pihak sekolah mengintensifkan pemeriksaan barang bawaan siswa untuk mencegah siswa membawa bahan-bahan berbahaya ke sekolah,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Jamal juga berharap orang tua atau wali murid untuk lebih memperhatikan putra-putrinya saat melaksanakan kegiatan di luar sekolah. Selain itu, peran aktif masyarakat di lingkungan untuk melakukan pengawasan aktifitas anak muda yang ada di wilayahnya untuk mencegah tawuran.
“Saya juga minta anak-anak untuk membatasi diri dalam bermain gadget. Gunakan gadget untuk keperluan komunikasi dan belajar. Jangan terpancing bila ada tantangan tawuran yang didapatnya dari media sosial,” katanya. (Tmr)